Biasakan penyet bintangnya sebelum membaca🍀
Lisa pagi ini dibuat iri bukan main, karena dengan tidak berperikelisaanㅡsomi baru saja memamerkan handphone barunya yang harganya tidak main-mainLisa dan somi selalu saja bertengkar karena merebutkan siapa yang paling popular di sekolahnya dengan cara apapun mereka akan melakukannya untuk menarik perhatian orang-orang
Lisa hari ini sedang bad-mood sekali karena seharian ini dirinya seperti menghilang akibat berita handphone fanfastis milik somi
Bahkan teman-temannya yang tadinya menempel bak lintah menghilang semua bagai ditelan bumi
Lisa bahkan bisa membeli sepuluh handphone bermerek itu dengan uangnya, kalau saja dirinya sedang tidak dihukum ayahnya
Kekayaan ayahnya tak akan pernah habis dibuatnya, bahkan tujuh turunan tak akan habis
Hanya satu kendalanya, yaitu kartu ATM yang isinya tak terhingga itu sedang di blokir ayahnya karena dirinya dengan tidak malunya membelikannya pacar barunya itu yang baru saja pacaran satu jam sebuah mobil mercy warna hitam
Dia melakukan itu karena somi juga membelikan pacarnya yang sudah setahun lamanya sebuah motor sport
Hyuna hanya diam memperhatikan lisa dengan mulut yang tak pernah berhenti mengunyah bubur dimulutnya
"Cih! Lihat saja kelakuannya itu, murahan sekali! Kalau saja aku tidak dalam tahap dihukum bisa aja ku beli pabrik pembuat barang murahan itu!" Lisa melihat kearah kerumunan orang-orang yang hanya sekedar melihat somi dengan handphone barunya sedang berfoto ria
"Kau ini kan kaya, minta aja pada ayahmu" ucap hyuna dengan santai
"Iya, tapi aku harus menyerah dan membiarkan somi mendapatkan gelar itu? Hell no-! Never!" Lisa berucap dengan berapi-api
Matanya memincing tajam kearah somi yang dengan kurang ajarnya menyeringai kearahnya, ingin sekali lisa melempar mangkuk bubur hyuna kearah wajahnya itu
Lisa hanya berdecih menanggapi sikap kekanakan somi itu, sungguh menggelikan
Namun berkali-kali lisa bersikap untuk mengabaikan somi, pada akhirnya dirinya tetap tidak mau kalah padanya
"Aaaaaaa!! Bagaimana bisa aku mendapatkan uang banyak dengan cepat" lisa meletakan kepalanya diatas meja makan di kantin itu
"Gampang saja kok, aku punya caranya" hyuna berucap tanpa melihat kearah lisa
"Gimana?!" Lisa bangkit dengan semangat yang membara, bahkan sambil mengebrak meja yang berada didepannya
"Woohoo tenang-tenang, jalan satu-satunya adalah om" lisa tidak paham dengan ucapan hyuna
"Om?"
"Iya om, kau cari saja om om kaya, terus bilang aja begini "om sewa aku dong om" begitu, tapi cari yang kaya tujuh turunan seperti ayahmu" hyuna berucap dengan santai tanpa beban sedikitpun
"Kau gila?! Aku tak mau-!"
"Cari saja yang tampan, siapa tau nanti keterusan jadi suami" lisa dibuat semakin pusing dengan saran gila dari hyuna