Alexander • Lorna
PLaylist :
Liam Payne — Remember••••
Lorna menelan saliva, menarik sudut seprai dengan kuat sambil menutup mata rapat. Ia merasakan sebuah bibir mencumbunya dekat, lekat begitu penuh gairah. Sesekali tangan pria itu menyentuh pinggulnya, meremas kuat tubuhnya begitu lama. Sekali lagi ia merasa seakan begitu sesak saat cumbuan itu semakin dalam hingga rasanya sulit untuk melepaskan begitu saja.
Namun sepersekian detik kemudian, sosok itu melepaskan ciumannya. Mempertemukan kedua mata yang begitu saling membutuhkan.
"Kau merindukan ku, honey?"tanya sosok itu membuat Lorna langsung membuka mata. Membulat besar dan segera menaikkan tubuhnya.
"Alexander!"tukas Lorna memegang kuat dadanya yang tengah berdetak kencang. Ia memegang kuat rambutnya, mengedarkan pandangan ke tiap isi rumah lalu terhenti pada Rowan yang tengah menatapnya penuh tanya.
"Siapa Alexander?"seketika pria itu penasaran, mencoba mencari tahu nama yang di sebutkan Lorna saat ia bangun dari tidurnya pagi ini.
"Rowan apa kau di sini sejak tadi? Apa tidak ada seseorang yang masuk ke sini kan?"
"Lorna apa maksud mu?"potong Rowan cepat mencoba mendekat dan meraih jemari wanita tersebut, meremasnya kuat.
"Aku—"Lorna mengeluh, menarik jemarinya dari sentuhan pria itu dan memegang kepalanya begitu kuat.
"Kenapa dia kembali muncul di pikiranku?"batin Lorna mengingat mimpi nya yang tampak begitu nyata. Hingga debaran jantungnya berpacu sangat cepat.
"Ceritakan padaku, apa kau punya masalah?"tanya Rowan kembali, menaikkan dagu wanita tersebut hingga kedua mata mereka bertemu.
"Kau ingin mengajakku pergi hari ini kan?"Lorna menghindar mencoba mencari cara lain untuk tidak mengungkit apapun soal masa lalunya.
Tringg!!
Percakapan itu terhenti sejenak, Rowan melirik ponsel yang ia pegang sejak tadi dan tersenyum kecil. Jemari itu tampak menari cepat pada layar ponsel tanpa menghiraukan seseorang yang tengah menatapnya cukup penasaran.
"Ada apa?"tanya Lorna datar.
"Tidak! Seseorang mengomentari postingan ku di Instagram,"balasnya sambil menatap layar ponsel itu begitu lekat.
"Kau tampaknya aktif di media sosial,"sindir Lorna mengedarkan pandangannya lekat dan beranjak bangun dari tempat tidur.
"Aku hanya ingin memperkenalkan mu!"
"Maksud mu?"Lorna mengerutkan kening, Ah- wanita itu menutup seluruh aksesnya. Tidak ada satupun media sosial bahkan ia sengaja menggunakan ponsel biasa untuk menghilangkan jejak. Ia tidak butuh camera atau fitur canggih apapun.
"Aku memposting fotomu! Foto kita!"
"Apa? Rowan aku sudah katakan jangan posting apapun tentang ku, sekalipun itu hanya ujung kaki ku, kenapa kau—"
"Lorna kenapa kau begitu marah? Ini hanya sebuah foto! Aku tidak melakukan apapun terhadap hal itu,"potongnya memasang wajah penuh tanya.
"Rowan kau tidak tahu apa yang pernah aku alami hingga sampai di sini! "Lorna membentak dengan nada yang begitu kasar, terlihat tidak ingin kalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Falling To Pieces With The Demons
Mystery / Thriller[ PART DI HAPUS, LENGKAP DI KARYAKARSA dengan Judul Demons Loving Me ] 40 bulan ... Lorna mencoba menenangkan diri di negara Haggen. Bekerja dan mencoba memulai hubungan baru nya bersama Rowan, berpikir untuk melupakan pria yang pernah membuatnya ja...