"Kau menyakitiku dan terus membuatku sakit. Semua karenamu kau menghancurkanku. Setiap saat banyak hal yang tak bisa dikembalikan. Semakin aku memikirkannya, luka dihatiku semakin dalam dan aku tau aku tak punya cinta lain"
EXO - DAMAGED
|| Damaged ||
Sebenarnya aku tahu dengan pasti Off hanya berpura-pura ingin pulang denganku karena Jinjing yang memintanya. Aku juga berniat akan pulang dengan mobilku sendiri. Tapi nyatanya di sinilah aku dan Off, ada di satu mobil, yaitu mobil Off. Teman sialanku itu mengikutiku untuk memastikan aku betulan akan pulang bersama Off.
Hanya keheningan menyelimuti kami. Di luar sana sedang hujan deras dan aku sibuk memperhatikan derasny hujan melalui jendela. Aku masih takut untuk menatap mata Off, aku takut saat kenyataan selalu menghantamku secara terus menerus bahwa tidak ada cinta di mata Off hanya kebencian yang ada di dalam matanya.
Di situasi saat ini banyak hal yang aku pikirkan dan sukses membuat kepalaku berat serta hatiku yang kembali sesak. Pikiran yang selama ini selalu bersemayam di kepalaku tanpa pernah menemukan jawaban yang pasti.
Apakah ada sedikit cinta di hatinya? Apakah ada sedikit rasa iba di hatinya? Apakah pernah dia memberi belas kasihannya untukku? Apakah ada masa di mana aku akan dicintai olehnya? Apakah ada masa aku dan dia akan bahagia?
Banyak 'apakah' lainnya yang tak bisa aku sampaikan. Aku berharap suatu saat nanti akan menemukan jawaban atas pertanyaanku selama ini. Namun terkadang aku telah mendapatkan satu jawaban pasti yang kusimpan rapih-rapih dibagian terdalam hatiku. Satu jawaban dari sekian banyaknya pertanyaanku.
'Bahwa semua yang terjadi itu karena ulahku.'
Aku hanya takut kehilangannya. Aku takut jika hidup tanpa dirinya. Lebih penting lagi, aku takut menyesali perbuatanku karena selama ini aku tak pernah menyesali perbuatanku sedikitpun. Aku telah menjual jiwaku kepada iblis untuk mendapatkan cintanya dan sekarang aku sedang membayar mahal atas perbuatanku sendiri.
Terlalu larut dalam duniaku, aku baru menyadari bahwa aku telah sampai di depan rumah. Bahkan Off kini sudah ada di luar dan sedang berjalan menuju pintu rumah. Aku bergegas turun dari mobil, baru dua langkah aku menapaki kakiku, pandangan di hadapanku seolah berputar-putar. Aku mengerjapkan mataku beberapa kali, berusaha menormalkan pandanganku kembali. Sialnya aku merasa sangat pusing serta aku tidak bisa merasakan kedua kakiku lagi. Detik selanjutnya, aku terjatuh disertai dengan pandangan gelap yang mulai menghampiriku.
|| Damaged ||
Aku perlahan membuka mataku. Sinar lampu di atas membuat aku tidak dapat melihat dengan jelas. Butuh waktu yang cukup lama bagiku untuk menyesuaikan pandanganku. Saat aku mampu melihat dengan jelas aku dapat menyadari aku berada di kamar milikku.
Aku mengingat bahwa terakhir aku pingsan di halaman depan rumahku. Lalu kenapa aku bisa berakhir di sini? Apakah Off yang membawaku?
Ah, sadarlah Gun! Itu tidak mungkin. Off akan lebih memilih membiarkanm8 untuk mati alih-alih menolongmu.
Saat aku menggerakan tanganku aku tekejut saat tanganku ternyata sedang di infus. Aku hanya pingsan biasa, infusan ini terlalu berlebihan untukku. Lalu, aku mencoba untuk mencabut selang infus di punggung tanganku secara hati-hati. Jika aku tidak hati-hati, punggung tanganku akan mengalami pendaharaan atau pembengkakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damaged
Fanfiction"Cinta adalah perasaan paling menakutkan di dunia ini." Gun adalah seorang psikiater yang tak mampu menyembuhkan dirinya sendiri. Sedangkan Off adalah seorang dokter bedah yang selalu menggores luka. Cinta merubah segalanya. Menjadi lebih baik atau...