Aku menatap ke langit yang berbintang pada malam hari itu. Ketiga anakku telah tertidur lelap sesaat setelah aku membacakan mereka cerita pengantar tidur.
Kini aku sedang ada di balkon kamar anak-anakku, sambil memandang langit dan mencari sesuatu diatas sana.
Saat ku temukan dia aku kembali
tersenyum. Mataku mengerjap melihat sebuah rasi bintang yang sedikit redup namun terlihat menganggumkan.Rasi Columba.
Atau sering juga disebut rasi merpati.
Kalian tahu kan kalau merpati itu
melambangkan kesetiaan serta
kesucian?Kalau kalian tahu bagus
lah berarti kalian sama denganku."Kau belum tidur?" tanya sebuah
suara dibelakang ku. Ah ini dia yang
membuatku mendapat kebahagiaan,
dia adalah sumber kebahagiaanku."Belum, kau sendiri bagaimana?"
tanyaku kembali padanya.Perkenalan dia adalah suamiku,
Sakamaki Shu sedangkan aku
Sakamaki Reiji kami berdua sama-sama lelaki dan juga vampure tapi hal itu tak menjadi masalah bagi kami berdua.Shu menggeleng.
"Bagaimana anak-anak?" tanya Shu
dan mendekat ke arahku.
Bisa ku hirup aroma mint yang menyegarkan, aroma yang membuatku selalu tenang saat
mencium aromanya."Mereka telah tertidur" jawabku sambilmelirik ke arah kasur yang luas. Disana tidur ketiga malaikat kembar kecil kami, mereka adalah Furuya, Furuka dan Furuma.
Shu menarik pinggang ku agar
mendekat ke arahnya dan menaruh
dagunya di bahuku sementara kedua
tangannya masih setia melingkar di
pinggang rampingku."Tak terasa ya" gumamku sambil
menerawang ke masa lalu. Masa
dimana aku masih sangat kecil untuk
mengenal kata cinta."Humh...ya mungkin jika tak ada
dirimu aku mungkin sudah lama pergi meninggalkan mansion" sahut Shu lirih.Ah, kenangan pahit itu terulang
di pikiranku. Kenangan dimana
Shu hampir pergi meninggalkanku
selamanya jika aku tak mencegahnya"Setidaknya kita sekarang sudah
bersama bahkan kita sudah memiliki
tiga anak kembar...hahh rasanya seperti baru kemarin aku menggendong Furuya kecil yang menangis karena kau selalu mengigit pipinya" ucapku sambil terkekeh dan hal itu juga membuat Shu ikutan tertawa kecil. Pelukannya semakin mengerat kala ada angin nakal yang menganggu kami berdua."Furuya benar-benar memiliki fisik
sepertimu Rei, dia sangat imut dan
manis persis seperti Mamanya ini"
mulutnya mendekat ke leherku dan
mulai memberikan kecupan-kecupan
lembut disana.Aku tertawa pelan dan
membiarkan Shu bergerilya di leher
ku.Aku mencintai vampire ini sangat.Kisah perjalanan kita mengingatkanku dengan beberapa hadiah yang pernah aku berikan padanva dulu.
Kisah perjalanan kita mengingatkanku dengan beberapa hadiah yang pernah aku berikan padanya dulu.
Apa kalian ingin mendengar cerita
perjalanan cinta rumit kita?Apa kalian siap dengan semua resikonya?
Kalau begitu duduk diam lah dan aku akan mulai bercerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
{SFB 1} Aishiteru Shu Sakamaki (ShuxReiji)
RomanceDari cinta menjadi benci Dari benci menjadi cinta Siapa bilang kalau cinta yang indah akan terus indah? Ada saatnya kita harus merasakan dikhianati, disakiti dan putus cinta. Ini hanya perjalanan cinta biasa dari dua insan yang memiliki jalur berl...