Panggil saja ia, "Kris"

118 34 7
                                    

______________________________________

Sebelum baca, di vote dulu yuk!
Biar author makin semangat buat nulisnya.
Syukron:)
______________________________________

Suara adzan subuh yang berkumandang indah di masjid dekat rumahnya, membuat ia terbangun dari tidurya.

"Ah, syukur lah hari Ini aku masih dapat terbangun lagi dari tidurku ini" batinnya, sambil mengucek-ngucek mata, ia pun segera turun dari tempat tidurnya, untuk lekas pergi ke kamar mandi yang berada di dapur, untuk mengambil air wudhu.

Sehabis shalat subuh, ia pun segera melakukan ritual rutinnya sehari hari yaitu bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Namun, ia juga tak lupa selalu menyempatkan diri untuk membantu pekerjaan orang tuanya sebelum ia berangkat ke sekolah.

Walaupun pekerjaan yang ia lakukan hanya sedikit, tapi setidaknya ia selalu berusaha belajar untuk menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya itu.

•••

Setelah ia rasa semuanya telah lengkap, ia pun segera berpamitan kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah.

"Bu, aku berangkat sekolah dulu ya, Assalamu'alaikum", ucapnya sambil mencium punggung tangan sang ibu, yang sangat ia cintai melebihi segalanya itu.
"Waalaikumsalam, Iya nak, hati-hati dijalan nya ya, itu Abang tukang angkotnya udah nungguin" seru sang ibu.

Kemudian ia pun segera bergegas menuju mobil angkot yang sedari tadi sudah menunggunya itu.

Sedangkan di sisi lain, sang ibu masih tetap setia bertengger di depan pintu rumah, sambil tersenyum menatap punggung anak gadisnya itu, yang begitu bersemangat untuk pergi ke sekolah.

•••

15 menit kemudian...

"Bang kiri," ucapnya sambil mengeluarkan uang Rp. 3.000 dari saku roknya untuk membayar uang ongkos nya naik angkot kepada sang supir. "Iya neng," ucap sang supir sambil mengerem mobil angkotnya. Ais pun segera turun dari angkot dan menyodorkan uang yang tadi ia keluarkan untuk membayar ongkos naik angkotnya, "Makasih bang" ucap Ais sambil tersenyum ke arah sang supir, "Sama-sama neng" balas sang supir sambil bergegas pergi dengan mobil angkotnya.

Setelah membayar ongkos naik angkot, ia pun segera bergegas masuk kedalam bangunan besar yang disebut dengan sekolah.

Langkah kaki yang menuntunnya melangkah masuk kedalam gerbang sekolah, dengan senyuman manis terukir indah di wajahnya yang terbalut jilbab putih itu, siapa lagi kalau bukan Aisyah.

Iya,, dia itu namanya Aisyah.

Nama lengkapnya adalah Aisyah Aulia Nafsi, orang lain biasa memanggilnya Ais, hobinya adalah sekedar menulis puisi atau membaca buku, sambil mendengarkan musik favorit nya.

Satu hal yang harus kalian ketahui, bahwa Aisyah itu tidak suka keramaian, apalagi jika dilihat dari kepribadiannya yang sangat pendiam dan pemalu itu, pantas saja jika ia tidak terlalu banyak memiliki sahabat.

Dan sekarang ia duduk di kelas 11 IPA 1 di SMA Negeri 16 Bandung.

Gadis yang tak terlalu dikenal banyak orang itu, sekarang sudah berada didalam gedung besar sekolahnya.

Didalam sanalah ia sedang menatap sekeliling gedung besar sekolahannya itu. Sepintas terpikir dipikarannya, bagaimana bisa ia sekolah ditempat yang sebagus ini. Mungkin, inilah yang dinamakan takdir Tuhan yang tak bisa kita tebak.

•••

Sesampainya ia didepan kelas, ia pun segera masuk kedalam kelasnya. Dan benar saja, ia selalu menjadi orang pertama yang datang ke kelasnya.

RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang