‡2. aku siapa?

2 0 0
                                    

~••••~


"Hei!, Kau!"

Soohyun dan Hyemi pun merasa terpanggil dan menoleh ke sumber suara.

"Ada apa nu?" Tanya Hyemi kepada Sunwoo.

'hayo siapa yang ngira si busur'

"PR bahasa asingmu udah atau belom?" Hyemi dan Soohyun hanya merotasi kan bola matanya, ternyata Sunwoo ingin meminjam buku pekerjaan bahasa asing. Sungguh membuang waktu.

"Belom" bohong Hyemi .

"Aku udah, mau pinjem?" Sunwoo langsung sumringah mendengar pertanyaan dari Soohyun.

"Bol–" Sunwoo dengan cepat menjawab tapi di potong dulu oleh Hyemi

"Nggak, nggak bisa!! Pr di buat itu biar murid murid bisa belajar di rumah!, kau itu gimana sih!, punya otak nggak pernah di pake!, cuma buat pajangan doang!, atau saat pembagian otak kamu nggak kebagian?, kasihan sekali" omel Hyemi ke Sunwoo dengan penekanan di setiap kalimat, dan membuat semua atensi menuju ke mereka.

"Dasar big pig" ucap Sunwoo dan segera kabur sebelum ia di hajar oleh Hyemi.

"Sialan orang itu, cuih" ujar Hyemi sedikit berbisik dan berdecih.

Bagi Soohyun ini sudah wajar saja, tapi jika mereka baikan itu yang tidak wajar. Karena Sunwoo dan Hyemi itu bagaikan minyak panas jika di satukan dengan air dingin, sunwo sebagai minyak panas dan Hyemi sebagai air dingin dan jika disatukan mereka akan meledak ledak. Sulit untuk membuat mereka akur.

Kriiiing!!!!

Bel masuk berbunyi dan semua murid berhamburan masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi, anak anak" ujar guru yang sepertinya tidak mengajar di sini, dan da seorang namja di depan pintu kelas.

"Pagi buuuuuuu!!" Jawab murid murid, biasa pada gatel. UPS!!:v

"Kok Bu Kim di sini bukan nya besok Sabtu pelajaran nya Bu Kim?" Tanya ketua kelas

"Saya hanya ingin mengantarkan murid baru yang baru pindah dari Busan, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu" ujar Bu Kim sambil mempersilahkan murid baru itu.

Soohyun yang lagi merebahkan kepalanya pun langsung duduk dengan tegak, ia kaget setelah mengetahui wajah murid baru itu,
'Hwall'. Bangku belakang Soohyun kosong dan bisa saja Hwall menempati bangku itu,  Soohyun menutup wajahnya di lipatan tangannya. Sebenarnya ia bahagia dan senang tapi ia juga sangat takut, takut kalo jantungnya rusak karena Deket Deket sama Hwall.

Sedari tadi Soohyun tidak mendengarkan Hwall memperkenalkan diri, tapi ia tidak menyesal, toh dia udah tau namanya, tapi ia tak tau nama aslinya.

"Sekarang Hwall duduk di bangku belakangnya Soohyun, Soohyun angkat tangannya!"Soohyun yang merasa namanya di panggil pun mengangkat tangan tapi kepalanya masih telukup.

Hwall pun mengangguk dan pergi ke belakang. Setelah ia duduk dan meletakkan tasnya di bawah mejanya, Hwall memanggil Soohyun.

"Hei, Soohyun-ssi" ujar Hwall setengah berbisik. Soohyun hanya menoleh dan mengangkat kedua alisnya.

"Kau menerima surat dari ku kan?"tanya Hwall sambil mengangkat kedua alisnya dan tersenyum.

"Ahh, ne" Jawab Soohyun menahan gugup

"Ngiing ngiiiing" sindir sunwo ke Hyemi

"Ya!, Sikerojhana!"(jangan berisik) Ujar Hyemi, sementara Hwall dan Soohyun hanya tertawa kecil melihat Hyemi yang sepertinya tidak suka jika ia di jadikan sebagai nyamuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Name with loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang