4

153 9 7
                                    

Ayu Eka Sukarini

Isi Blurb:

Surya dan Satya

Seorang gadis cantik, menunggu di tempat biasanya ia bertemu dengan sahabatnya itu. Sahabatnya itu yang ingin bertemu dengan dirinya, katanya dia kangen dan mengajaknya ke suatu tempat. Sudah lama juga mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing. Dan mereka ingin menghabiskan waktu bersama berdua.

"Tyaaa," panggil seorang pria dari belakangnya dan melihat sahabatnya itu datang. Seorang pria tampan yang ia cintai selama ini, namun ia menepis perasaan itu. Mustahil ia mencintai sahabatnya sendiri ia takut kalau dirinya mengecewakan perasaannya.

"Udah,kan ayo katanya ngajak aku ke suatu tempat," kata Satya pada pria itu yang tersenyum.senyumnya adalah semangat baginya untuk hidup.

"Yaudah ayoo!" ajak pria itu yang mengajaknya ke suatu tempat yang mengingatkannya sesuatu.

Tempat pertama kalinya mereka berdua bertemu, di salah satu tempat wisata air terjun Gitgit Buleleng.

"Tempatnya masih bagus ya,udah lama nggak kesini," ujar Satya pada sahabatnya Surya namanya pria yang selalu ada di sampingnya selama ini.

"Iya, Tya di sini tempat kita ketemu pertama kalinya." ujar Surya yang menggenggam tangan Satya,yang hangat menjelajahi seluruh hatinya. Nyaman itulah yang ia rasakan ketika bersama Surya.

"Iya aku ingat kamu, ngikutin aku cuma gara-gara selendang aku jatuh," ujar Satya yang menerawang lagi ketika mereka berdua bertemu.

"Iya emang lagian kamu pakek kamen kesini," ucap lagi Surya yang berdiri di depan Satya dan menatap mata Satya yang membuatnya menjadi semangat dengan menatap manik mata coklat yang di miliki Satya.

"Di sini kan ada pura, jadi aku sekalian sembahyang disini," jelas Satya yang menerawang lagi saat itu ia memang sembahyang di pura dekat sini.

"Ouh, iya aku mau bilang sesuatu sama kamu!" ucap Surya pada Satya yang juga menatapnya dengan tatapan kasih sayang.

"Iya, mau bilang apa?" tanya Satya pada sahabatnya yang selama ini selalu mendengar dan mendukungnya selama ini.

Surya menggenggam tangan Satya dengan erat, seakan ia adalah miliknya. Tatapan seriusnya dan ketulusan yang ada di matanya di rasakan oleh Satya.

"Aku mau bilang, kalau aku sudah lama suka sama kamu semakin lama perasaan ini tumbuh jadi perasaan sayang sama kamu Tya ...." ujar Surya pada gadis itu yang terdiam dengan seribu bahasa.

"Aku cinta sama kamu Tya," lanjut Surya yang mencium punggung tangan Satya.

Hati Satya sangat bahagia karena perasaannya selama ini terbalaskan, namun satu hal yang masih ia sembunyikan dari Surya hal yang tidak ingin terjadi akan menimpa dirinya dan membuat Surya sedih dan kecewa. Rasa sesak memenuhi hatinya, ia tak bisa mencintai Surya.

"Surya, sebenarnya aku...-"

Akun sosmed: @yuk_e20

BLURB KARYA MEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang