TNT I

528 67 46
                                    

200420


"Lisa... kau bukan Lisa?" kudengar ia bertanya pelan, nyaris tak terdengar.

Sialan! Dia menyadari penyamaranku. Kulihat sekilas gelagatnya juga begitu misterius. Perawakan Asia, badannya besar, dan wajahnya bengis seakan hendak memakan orang. Dia bukan sasaeng lokal seperti yang dilaporkan barusan. Segera kuhubungi lagi nomor 4 untuk menanyakan identitasnya.

"Apa informasimu sungguh benar?" tanyaku berbisik.

"Tentu, dia orang lokal keturunan Korea, dia hanya mengerti French."

"Merepotkan. Lalu, kau bilang ada dua, dimana satu lagi?"

"Dia sedang memotret mu dari arah barat, secara diam-diam."

Saat ini, pria misterius berbadan kekar disebrang semakin datang mendekat. Aku masih terpaku memikirkan cara menghindar darinya secara tenang. Sebab lari hanya akan membuat kecurigaan semakin timbul dari lawan.

"excusez-moi, êtes-vous Johnny?" (permisi, apakah anda Johnny?"

"comment tu sais" (bagaimana kau tau?)

Hanya itu percakapan yang sempat kudengarkan, aku langsung mengambil kesempatan ini untuk pergi.

Telegram

Joo Wo

Aku sudah mengurusnya

dengan orangku.

Ha Ri

Aku hanya berpikir dia monster

Joo Woo

Ini pertama kali kau melihat

Sasaeng itu?

Ha Ri

Iya,  mungkin mereka baru.

Sementara masih tersisa satu orang sasaeng lagi yang belum memperlihatkan keberadaanya didepanku, aku hanya mengikuti instruksi nomor 4 untuk bermain petak umpet dengannya, karena dia hanya membuntutiku dari jauh.

Aku hanya berjalan dengan tenang ke arah-arah yang diinstruksikan. Titik persembunyiannya adalah belokan. Ketika seseorang diikuti orang lain dari arah belakang, kelemahannya adalah objek yang tidak tembus pandang, belokan dengan dinding atau tumbuhan sangat ampuh dalam kasus ini. Namun permainan ini membutuhkan waktu yang agak lama karena si sasaeng sudah tau medan. Aku akan terus berjalan pada arena yang dapat dijangkau tim-ku.

Saat ini Lisa sudah berhasil mengelabui wartawan karena menyamar menjadi aku, selanjutnya kami berangkat ke bandara dengan mobil terpisah. Lisa bisa lebih leluasa lolos karena tentu saja, wartawan biasanya tidak terlalu jeli dalam mengenali identitas idol. Maksudku, mereka tidak terlalu liar seperti sasaeng.

(John F.Kennedy International airport-New York, Amerika. 09:20)

Bandara adalah tempat umum. Sehingga sistem mereka akan mendata kedatangan setiap penumpang. Dalam hal ini, sistem keamanan akan dengan mudah mendeteksi identitas Lisa dari paspor yang dibawa. Selain itu, wajahnya juga akan diperlihatkan dengan jelas.

"Mayday! Dua wartawan mengikuti target, satu sasaeng terlihat mengendalikan beberapa sistem keamanan. Aku melihat beberapa CCTV juga dikendalikannya lewat jaringan." nomor 5 yang bertugas memantau sistem kamera di wilayah ini melaporkan kondisi TNT yang riskan karena indikasi bocoran identitas di bandara.

Idol Manager's IntendedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang