5

2.6K 282 8
                                        

Pukul 2 dini hari

"A-ak sa-sakit"
Sesaat setelah taehyung membuka matanya nyeri dan pening ia rasakan di kepalanya, ia melihat sekelilingnya dan langsung tau dimana ia berada, yap kamarnya.

"B-bunda ? Bunda ?!" Taehyung yang
Belum sadar sepenuhnya langsung panik mencari bundanya, kebiasaan yang biasa ia lakukan saat bangun tidur.
Namun tiba tiba sebuah memori muncul dalam otaknya, bayangan akan bundanya yg membentaknya dan bayangan akan masa lalu kelamnya seakan berputar bagai kaset rusak.

Bruk

Taehyung menjatuhkan badannya, tangannya bergetar hebat, peluh mulai mengucur dan detak jantung yang seakan akan mengamuk, matanya ia pejamkan dan telinganya ia sumbat dengan kedua tangannya, memori memori kelam seakan menghabisi taehyung.

"T-tidak, a-ampun, taetae mohon ampun" taehyung berdebat dengan pikirannya sekarang seluruh tubuhnya bergetar, ingatan itu "eomma benci taetae" semuanya kembali "sudah paman, ampunn, taetae ampun!!" Taehyung merengkuh dirinya mengecilkan badannya mengais perlindungan, tubuhnya kian bergetar, ingatannya menghantuinya
"Cukup! Cukup ya paman, jangan lagi, sakitt"
"Tidak!! JANGANNN, SETOP, MOHONN hiks"

BRAK

"Taehyungie ?!!" Jungkook masuk ke kamar taehyung dengan raut wajah khawatir, ia baru saja mendengar taehyung berteriak dan bergegas ke kamarnya, saat ini ia melihat keadaan taehyung yang menyedihkan dengan peluh dan tubuh yang berketar hebat, matanya bahkan masih ia pejamkan seakan telah tenggelam dalam ingatan kelamnya.

Jungkook langsung berlari dan refleks merengkuh tubuh mungil yang kini terlihat menyedihkan.

"Taetae ? Taehyungie ?" Jungkook memanggil taehyung dengan nada halus mencoba menyadarkan taehyung, dengan tangan yang kini masih merengkuhnya dan satu tangannya kini telah berpindah mengelus kepalanya.

"T-ti-tidak, tidakk jangann paman" taehyung masih memejamkan matanya dan berucap

"Paman ?" Dialog jungkook dalam hati

"Taehyungie ? Ini kak jungkookie, gaada yang bakal ganggu taehyungie, sudah ya sayang, sudah sudah, hyung disini, semua sayang sama taehyungie" jungkook mengucapkan kata kata penenang untuk taehyung sambil terus mengelus rambut halus taehyung

"Sudah yaa, tidak ada yang jahat lagi sama taehyungie" dengan refleks jungkook mengecup kepala taehyungnya

Tubuh taehyung kini sudah sedikit rilex walau masi bergetar kecil, jungkook bersyukur karenanya.

"Taehyung anak baik, semua sayang taehyungie, sudah ya" jungkook kembali mengecup pucuk rambut taehyung.

Setelah merasa taehyung sudah cukup tenang, jungkook mengangkat taehyung dan membawanya ke tempat tidurnya. Membaringkannya dengan perlahan bagai barang rapuh yang mudah pecah.

Jungkook kini ikut berbaring disebelah taehyung, menenangkannya masih dengan pelukan dan usapan pada rambutnya.

Nafas taehyung kini teratur menandakan ia telah terlelap. taehyung kini terlelap di pelukan asisten psikolog, ia meringkuk dalam pelukan jungkook mencari rasa aman. Jungkookpun tidak berniat untuk meninggalkan taehyung pada saat ini, sampai sampai iapun ikut terlelap.

.
.
.
.
Pintu terbuka perlahan, itu taeyeon. Ia yang menyuruh jungkook memindahkan putranya dari ruang rawat ke dalam kamarnya.

Taeyeon juga sudah mendengar dari maid bahwa trauma taehyungnya sempat kambuh dan sudah ditangani oleh jungkook, taeyeon sedang mandi saat hal itu terjadi, maka dari itu ia bergegas mengecek keadaan putranya.

Hatinya menghangat, putranya terlelap dengan raut yang damai, tak jarang taehyung bermimpi buruk dan terbangun dengan traumanya sehingga ia sering menemani taehyungnya.Namun kini ia melihat orang lain yang menemani taehyung rasanya aneh, namun taeyeon tersenyum. Ia bisa berangkat dengan tenang melihat wajah damai taehyungnya.

Taeyeon menepuk pundak jungkook mencoba membangunkan, matanya mulai terbuka dan sedikit terkejut karna menyadari dirinya tertidur di kamar taehyung.

"Jungkook" ucap taeyeon dengan bisikan, sangat kecil karna tidak ingin taehyungnya bangun.

"Ah bu, maaf" jungkook mencoba bergerak namun tangan taehyung melingkar di tubuhnya membuat gerakannya tertahan

"Shtttttt, tidak apa apa, saya cuma mau bilang saya akan berangkat sekarang" ucap taeyeon masih dengan bisikan
"Saya mohon jaga taehyungie ya nak jungkook"
Ucapnya sambil tersenyum dan menepuk pundak jungkook.

jungkook masih tidak bisa bergerak takut membangunkan taehyung. "Iya bu, semoga sampai di tempat tujuan dengan selamat" ucapnya tak kalah kecil.

Taeyeon tersenyum, kini ia mendekat ke arah taehyungnya yang masih tertidur lelap sambil memeluk jungkook.
Cup
Taeyeon mengecup puncak kepala taehyung
"Bunda tinggal dulu ya sayang"
tes
Tanpa disadari air matanya jatuh, masih berat rasanya meninggalkan anak kesayangannya.

Ia ingin sekali memeluk taehyungnya, mengucapkan salam sampai jumpa, melihat senyumnya, hati taeyeon seperti teremas remas
"Bunda sangat sayang taehyungie, maafkan bunda"
Cup
Taeyeon kini mengecup kening taehyungnya, ia melambaikan tangannya pada taehyung yang masih terlelap.

"ahah maafkan saya, saya akan pergi sekarang" ucap taeyeon pada jungkook sambil menepis air matanya dan berlalu pergi dari kamar taehyung.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

Dulu perasaan bikin au ini tujuannya fluff lah kok malah ada drama begini ya :) soalnya gaada drama ga seru eheh.
Udah lama ngga nulis wkwkwk jadi maaf kalo bahasanya gimana gitu :).

Aku mau tanya dongg, kalian lebih suka update sering tapi pendek (400-600 word) atau update agak lama tapi panjang (1000+ word) ???

Kalau ada kritik dan saran monggo 😉💜

"Siapa yang ganggu taetae ? Sini lewatin saya dulu" -kata jeykey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa yang ganggu taetae ? Sini lewatin saya dulu" -kata jeykey

Cheesecake (kookv). (discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang