Author's POV
Jakarta, pukul 4 sore, hari Senin.
Gadis itu menatap kearah jendela, yang sedang mempertontonkan hujan deras kota Jakarta, gadis itu hanya tersenyum, sambil memakan strawberry cheesecake buatannya sendiri. Ia mengingat bagaimana hidupnya lebih bebas ketika orang tuanya pergi ke luar kota untuk satu pekan.
Karbon dioksida dan oksigen bertukar dengan tempo yang teratur lewat paru-parunya yang relax tidak ada kegelisahan, kegaduhan, atau rasa sakit.
Rasanya jarang sekali bisa sebebas ini, kini gadis itu membenarkan posisi boneka rilakkuma yang ada di pelukannya.
Ia mencoba mengingat kapan terakhir kali merasakan ketenangan.
Gadis pemilik nama asli Kang Seul Gi itu, menikmati suasana kamarnya yang tenang. Hanya terdengar suara hujan dan alunan lagu bertempo pelan.
Ia berharap, Tuhan dapat memperpanjang Masa ketenangannya.
Ia melirik ke arah plester motif beruang yang ada di punggung tangannya, lalu tersenyum kecut. Mengingat bagaimana plester itu bisa menempel di atas lukanya.
Terekam jelas di otaknya bagaimana proses luka itu terbentuk, walau hanya luka kecil, tetapi mengandung banyak air mata disana.
Seulgi memakan potongan kue terakhir, tiap suapan kue, ada hal yang dia ingat, dan di suapan terakhir kali ini, ia mengingat--
Ketenangan ini hanya sementara sampai orang tuanya kembali lagi.
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
strawberries and cigarettes; seulgi
Fanfictionwhich one; strawberries or cigarettes? local au semi-baku violence content
