Semester baru telah dimulai, banyak siswa maupun siswi menyiapkan persiapan mereka untuk pergantian semester kenaikan kelas.
Sama halnya dengan Park Harim, gadis dengan tubuh pas-pasannya tidak tinggi maupun pendek, tidak gendut maupun kurus. Sangat pas. Dengan rambut hitam lurus panjangnya, ditambah hidung tingginya yang menambah kesan cantik padanya.Setelah sampai di sekolah barunya untuk mengikuti masa MOS nya, Ibunya berpamitan padanya setelah mengantarkan Harim kelapangan tempat siswa-siswi baru berkumpul. Setelah ditinggalkan ibunya, seorang gadis mendekatinya untuk mengajak berkenalan.
"Permisi, kamu Park Harim kan?" tanya gadis itu.
Tidak heran juga kalau ada orang yang mengenali Harim, Ayahnya adalah seorang pejabat negara, jadi keluarga mereka banyak dikenal orang.
"Ah iya, aku Harim" jawab Harim sambil tersenyum
"Aku Choi Mina" ucapnya sambil berjabatan tangan
"gak usah kaku gitu lah, kita pake lo gw aja, gw gak kebiasa pake aku kamu, selain sama mama papa hehe" ucap Harim
"Oh gitu, yaudah ayo baris kesana" ajak Mina
Setelah hampir 30 menit ikut upacara dan penyampaian dari OSIS, mereka mulai kekelas masing-masing, Harim dan Mina untungnya sekelas, tapi setelah sudah di dalam kelas Mina langsung menemui temannya yang dari SMP katanya. Harim mendudukan dirinya di kursi meja guru yang ditaruh di depan papan tulis, teman temannya yang lain memilih bercerita dengan teman-teman mereka tanpa mau mengajak Harim, Mina juga sudah berlarut bercerita dengan temannya.
Berbeda dengan seorang gadis yang dari tadi menatap tajam kearah Harim seolah ingin menguliti Harim, dia menatap Harim dari atas kepala hingga ujung kakinya. Gadis itu memilih bertanya pada beberapa anak perempuan yang sedang duduk bercerita di depannya.
"Eh kalian tau gak cewek itu siapa?" tanya Gadis itu
"Dia kalo gak salah Park Harim, anaknya pak Park salah satu pejabat negara"
"Oh gitu, makasih"
Gadis itu membuka ponselnya mengetikkan sesuatu
Woy datang ke kelas gw sekarang gapake lama! Liat cewek yang duduk di kursi guru! Sekarang!
Setelah mengirim pesan, gadis itu kembali menatap Park Harim yang sedang menatap kesana kemari, gadis itu berpikir kenapa tidak ada yang mau mengajak Harim untuk duduk bersama. Sedangkan dia sendiri masih tidak enak untuk menghampiri Harim.
Kelas mereka kemudian ribut setelah melihat ada beberapa laki-laki mengintip dari jendela kaca, menyusuri seisi kelas mereka. keempat laki-laki itu terdiam setelah mendapati tujuan dari pesan tadi. Mata mereka terfokus pada seorang gadis yang duduk di kursi guru tersebut.
Berniat untuk memasuki kelas itu, tapi sudah didului oleh mantan ketua osis mereka.
Laki-laki yang dibilang mantan ketua osis itu, mengajak berkenalan pada Harim. Harim yang kaget di datangin terang-terangan seorang laki-laki sedikit risih, kemudian tersenyum kikuk menjabat tangan laki-laki itu.
"Ah iya kak, gw Park Harim"
.
.
.
.
.Haiii!!!
Ini 60% kisah nyataku di SMP tapi disini kubuat dimasa SMA :))
Trus 40% persennya sesuai imajinasiku saja :))SEMOGA SUKA YAHHH!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Teen FictionYOU "kamu" empat kata dengan sejuta arti, bagaimana mendeskripsikan "kamu".