HarimKami duduk melingkar di meja guru yang sedari tadi kududuki. Didepanku ada si mantan ketua osis, kak Seokjin bersama dua temannya, kak Namjoon dan kak Minhyun di kiri dan kanan meja.
Aku duduk dengan gelisah, mencoba untuk tersenyum, sedari tadi seisi kelas ini memperhatikan kami. Ya, mungkin memperhatikan lelaki di sekitarku ini."Kenapa tidak duduk dengan teman teman yang lain?" tanya Kak Seokjin
"Gapinter bergaul kak, makanya gw dari tadi duduk disini" jawabku
"trus gaada yang manggil lu buat duduk bareng ya de?" tanya kak Namjoon
"Yaa seperti yang kakak liat, gw duduk sendiri disini daritadi. Berarti gaada yang manggil gw" jawabku lagi
"Lu mirip banget de sama temen gw" ucap namjoon lagi sehingga membuatku menatap padanya
"Jin cepetlah, kita disini bukan buat introgasi anak orang,nnti klo dia lapor ke orangtuanya gmna. kita disini buat jadi pendamping mereka." ucap kak Minhyun yang sedari tadi hanya diam saja
"aelah kak, gw gabakal lapor ortu gw juga kali"
ketiga orang itu hanya tertawa pelan menanggapi ucapanku
"Eeeyy... ayo kucarikan temen duduk" ucap Kak jin sambil berdiri dari tempatnya
Kak Jin merotasikan bola matanya ke seisi ruangan, kemudian berhenti tatap pada seorang gadis yang mungkin dikenalinya
"Kim Sejin" Panggilnya
Gadis yang dipanggil namanya itu berdiri dan menghampiri kami di depan kelas
"De, kamu duduk sama Sejin yah" ucap Kak Jin
Aku hanya menanggapi ucapan kak Jin dengan senyum kecil kemudian pergi ke tempat duduk gadis yang namanya Kim Sejin itu.
"Gw tau kok se pikiran lo"
🌼🌼
Bel istirahat sudah berbunyi, Harim dan kedua temannya buru-buru ke kantin untuk mengisi perut mereka.
Tak sedikit orang yang menatap ketiganya, bukan ketiganya juga si tapi gadis yang bernama Park Harim, sedari pagi tadi gadis itu sudah menjadi obrolan para siswa baru maupun kakak kelas. Dihampiri mantan ketua osis, sepertinya belum lumrah terjadi di sekolah mereka, sehingga Harim menjadi obrolan mereka saat ini.
"Udah gausah di dengerin Har, mulut cabe gitu gausah di masukin ke hati" ucap Sejin
"Gw gadengerin juga kok, males banget gw" Ya, Harim bukan tipe orang yang gampang terbawa perasaan seperti dibicarakan dan akan membuatnya lari ke kamar mandi untuk menangis, bukan Harim sekali.
Ketiganya sudah sampai di depan kedai di kantin, ada beberapa jenis makanan di kantin ini, seperti ada kedai yang menjual segala jenis mie, atau nasi, atau makanan siap saji, Dan minumannya pun belinya terpisah.
Mereka duduk di kedai yang menjual mie-mie, Harim dan teman-temanya memesan mie ayam dan memesan es teh kemudian duduk di meja makan.
Sejin
Sedari tadi ponselku tak berhenti bergetar, sudah ku prediksi teman-temanku itu pasti sedang bertanya-tanya tentang gadis disebelahku ini.
Saat makan, aku membuka ponselku dan benar saja pesan hampir ratus di grup kami.
Bangtann
(71)Jiminii : SEJIN!!!
jiminii : BANG JIN!! BANG NAMJOON!!
kak hoseok : BANGG KITA BUTUH PENJELASAN ASTAGFIRULLAH
Taehyungiee : Kalian bertiga gaada yang mau jelasin woii??!!
Jiminii : Bang yoongi mana deh??
Jungkook : WOI KIM SEJIN!! GW SAMPERIN LU YAH!Bacot banget sih lu semua! Pulang sekolah gw ceritain!
Sekiranya pesan mereka seperti itu, masih banyak lagi diatas tapi aku tidak mau membacanya.
Karna tak ingin mereka menggangguku terus, aku segera membalas pesan mereka dan menutup ponselku."Har, nanti lu pulang sama siapa?" tanyaku pada Harim
"Yaa paling dijemput" jawabnya
"Oh gitu--" Jedaku
"Har tapi nih yaa lu beneran mirip deh sama temen gw bedanya yaa cmn di rambut trus dia pake kacamata trus kayaknya beda di penampilan deh" lanjutku
"Emangnya temen lu kemana sekarang?"
"gw juga gatau, dia ngilang. Keluarganya sama temen temen gw udah nyari tapi yaa gaada tanda tanda dimana. bahkan pertama kali gw liat lo, gw pikir lo temen gw yang ilang itu"
"Gw gapapa kok kalo kalian anggep gw temen lo yang ilang itu" ucap Harim sambil tersenyum
"eh btw nama temen lo itu siapa?"
"Namanya Min Cheonsa" ucapku
"kok gw pernah denger yah nama itu"
DIVOTE KOMEN DONGGGGGGG ㅠㅠ
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU
Teen FictionYOU "kamu" empat kata dengan sejuta arti, bagaimana mendeskripsikan "kamu".