"Yaah.. Mas, sih. Jadinya kan rantainya lepas.." Fathi menyalahiku.
"Ya, kan siapa suruh cepat-cepat?"
"Perasaan aku gak suruh cepat-cepat, cuma bilang pengen makan." Fathi nyengir kuda.
"Ya, lah.. Iya, iya... Udah, sekarang bantuin mas benerin rantainya."
"Udah mas, cepetan! Udah laper, nih!"
"Tuh, kan, nyuruh cepet-cepet."
"Ya, kan baru tadi."
Hhhh.. Gemes.. Kujawil hidung adikku, lucu memang, tapi nyebelin juga.°°°
"Kak, nambah!"
"Kamu belum kenyang? Kakak saja sudah kenyang, sudah cukup dulu, kita belikan untuk Nisa dan Kak Hisyam. Kasian mereka belum makan."
"Hhmm, iya deh." adikku mengalah.
Kami pun pulang selepas menikmati semangkuk bubur ayam.
Sebelum pulang menuju rumah, kami sengaja mampir dulu ke pasar, sekedar membeli beberapa keperluan dapur.°°°
Siangnya, selepas shalat dzuhur berjamaah, aku mengambil handphoneku, dan mulai mencari lowongan kerja.
Susah memang mencari pekerjaan, sudah kucari beberapa lama, yang keluar kebanyakan lowongan dari pabrik. Buruh Pabrik? Apa enaknya, setiap hari berhubungan dengan asap dan mesin, membosankan!
Ada juga lowongan kerja buat jadi sales. Ini apalagi! Keliling perumahan dengan kemungkinan sedikit yang tertarik, dan juga harus siap jika ada yang menolak secara mentah-mentah.
Kakakku yang umurnya masih 20 tahun sudah bekerja menjadi pelayan di sebuah rumah makan sejak tahun lalu, setelah mengetahui ayah tak kembali lagi.
Kalau hanya mengandalkan penghasilan kakak dan uang warisan dari ibu, pasti akhirnya akan habis. Belum lagi Nisa dan Fathi yang masih harus melanjutkan pendidikan, dan perjalanan mereka masih panjang.
Sambil berpikir, kubuka jendela kamar, kupandangi alam luas membentang, MasyaAllah, begitu indahnya ciptaanMu.
"Kupat tahu.... Kupat tahu... Enak dan sehat..." terlihat pedagang Kupat tahu keliling mempromosikan dagangannya.
Berdagang?
Ya, mungkin itu ide yang bagus, tapi apa yang harus aku jual? Sebentar lagi Ramadhan, mungkin es cocok untuk menjadi menu berbuka, tapi sepertinya jika jualan es, akan banyak juga yang menjualnya, aku harus bisa bersaing untuk itu. Tapi sepertinya aku harus menjual sesuatu yang lain dari yang lain.Tapi kira-kira, apa yang cocok untuk kujual. Sambil tidur-tiduran di kasur, aku mencoba mencari inspirasi.
Mungkinkah....Bersambung.....
_______________________________________
Vote - comment - follow, jangan lupa ya.. Juga dukung cerita cerita Heebrey dengan tiga hal diatas. Ingin tahu kelanjutan kisahnya? Baca aja terus...

KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Apa Aku Ada?
RandomUntuk apakah aku hidup? Jalan apa yang harus ku tapaki? Akankah kubiarkan diriku ini berada dalam kegelapan ini? Mencoba memaknai arti kehidupan sebenarnya bersama cahaya Ilahi. Menemukan keajaiban dalam ciptaan Nya. Mengais hikmah diantara b...