PESTA

5 2 0
                                    

BANYAK TYPO BERTEBARANNN!!!!!!!!!!!!!!!!!

____________________________________________________

Aku sedang menunggu ayah didalam mobil. Kami jadi pergi menuju tempat les ku, dan aku sudah meminta ayah untuk tidak menyuruhku masuk malam ini juga.

"Ayah, palli"teriakku dari dalam mobil dengan menimbulkan kepalaku.

Tanpa menjawab ayah segera berjalan memasuki kursi kemudi dengan aku disampingnya. Percaya atau tidak, ayahku ini sangat tampan mau dilihat dari sisi manapun. Dan ayah tidak pernah ingin terlihat acak-acakan dalam segi penampilan atau apapun.

Entah kita akan pergi kemana setelah dari tempat les, tapi pakaian ayah sangat terlihat formal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Entah kita akan pergi kemana setelah dari tempat les, tapi pakaian ayah sangat terlihat formal.

"Ayah, apa ayah akan membawaku kepertemuan rekan ayah lagi?"tanya ku membuat ayah menoleh.

"Hanya sebentar"jawabnya lalu melajukan mobil keluar dari pekarangan rumah kami.

Aku hanya menghela napasku. Pantas saja ayah menyuruhku menggunakan dress dan berdandan sedikit, ternyata ini tujuannya.

Aku menyalakan radio mobil ayah dan mendengarkan beberapa lagu Taylor Swift tapi malah ayah yang bernyanyi seperti dia yang menginginkan lagu itu membuat aku terkekeh kecil melihatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku menyalakan radio mobil ayah dan mendengarkan beberapa lagu Taylor Swift tapi malah ayah yang bernyanyi seperti dia yang menginginkan lagu itu membuat aku terkekeh kecil melihatnya.

"Ayah, apa ayah tidak malu membawaku ke acaran ayah? Seharusnya ayah membawa wanita yang------"

Shit! Ayah malah menambah volume radio dan membuat aku terdiam kembali. Aku tahu apa maksudnya, tapi tidak seperti ini juga. Telingaku hampir saja enyah dari tempatnya.

Akhirnya kami sampai ditempat less yang ayah maksudkan, kami segera memasuki ruangan guru yang nantinya akan mengajarku. Ayah nampak mengobrol dengan guru wanita itu dan aku hanya diam menyimak.

"Kalau begitu y/n bisa mulai masuk besok sore, jadwal lessnya sehabis pulang sekolah. Dan diharapkan y/n tidak pernah terlambat, karena kami juga mempunyai sistem penilaian tertentu"ucap guru itu dan aku hanya mengangguk.

Tak Harus MemilikiWhere stories live. Discover now