PROLOG

157 37 39
                                    

Hari ini aku terbangun dari tidur nyenyak yang selama ini tidak kudapatkan. Seru sekali berada di Pulau Kapuk bersama untaian rindu. Belum apa-apa sudah rindu. Rindu siapa? Tentu saja menulis. Aku Alya mahasiswa baru yang sedang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Suka membaca dan mengeluh. Tinggal bersama seekor ikan cupang di sepetak kamar yang disebut kost. Aku adalah pribadi yang tidak pandai berkomunikasi dengan orang, bukan berarti aku pandai berkomunikasi dengan hantu! Aku mencoba untuk menciptakan kedamaian bersama diri sendiri tentang bagaimana cara menghindar dari keramaian. Semuanya terlihat sangat menakutkan, menghabiskan banyak energi, bikin pusing!.

Menulis adalah caraku berkomunikasi. Bagi ku hanya ada satu keramaian yang bisa ku terima, ya didalam buku. Beberapa orang mengenalku ekstrovert, beberapa orang mengenalku introvert. Padahal aku bukan keduanya, Aku kan Alya. Hari ini aku ingin menulis lagi, tapi bingung mulai darimana. Jadi aku bikin kopi, ku minum dua teguk. Lalu kembali menatap layar laptop yang bikin sakit mata. Aku tidak sendirian, ditemani suara ghaib. Suara kan emang ghaib, tidak bisa dilihat. Haha Ya ampun maaf ya. Aku Random sekali. Jangan kaget kalo kalian bingung dengan tulisanku nantinya. Karena tulisan ini tak tentu arah. Seperti bahtera kehidupan yang hanya akan berakhir setelah pemiliknya tiada.

______________________________
Halo teman-teman pembaca, terimakasih ya sudah baca. Tolong dikoreksi jika ada kesalahan, aku sangat menerima masukan yang bersifat konstruktif. Semoga hari ini kalian dilimpahkan kebahagiaan sampai akhir hari. Tetap produktif di hari-hari penuh rindu dengan sekolah. Have a nice day everyone!

Feel free to contact me on  askdianistiq

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUKU TANPA BAB SATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang