4

19 8 4
                                    


Henzie berjalan keparkiran dengan menenteng totebag berisi buku.

Membuka pintu belakang mobilnya, lalu menaruh totebag tersebut disana.

"Mau gua anter kemana??" Tanya Henzie
"Anter gua ke perumahan Alamanda aja" jawab Elora
"Owhh deket sama rumah w dong" ucap Henzie seraya melihat Elora

Henzie dan Elora pun masuk kedalam mobil, dan Henzie pun mulai melajukan mobilnya.

"Oh yaa. Lu sekolah bareng siapa? Dianter atau sendiri?" Tanya Henzie berusaha memecah kesunyian

"Gua? Hmm.. Sendiri sihh.. gua males dianter. Bikin ribet" jawab Elora

"Oh... Gimana kalo besok gua jemput lu??Lagi pula kita balik jg searah" ucap Henzie

"Ga usah.. Gua g mau merepotkan"

"Ga ngerepotin ya ampun" "Kan udh gua bilang..        S E A R A H!"

"Emang rumah lu dimana??" Tanya Elora

"Rumah gua di Perumahan Eidelweis"

"Ohh.. beda berapa blok doang dong"

"Ya makanya gua bilang ga ngerepotin"

"Hm.. Blh??" Ucap Elora bertanya kecil

"Bolehh Elora Jessica.."

"Oke.. Kalo tidak merepotkan"

Tak dirasa.. Henzie dan Elora pun tiba ditujuan mereka, yaitu rumah Elora.

Mobil berhenti.

Elora membuka sabuk pengamannya.

"Terima kasih atas tumpangannya Henzie Adelard Saputra" ucap Elora lalu turun dan membuka pintu belakang mobil Henzie

Dan Henzie langsung turun mengikuti Elora.

Saat Elora hendak mengambik totebag miliknya, Henzie langsung mengambilnya terlebih dahulu.

"Udh gua aja" ucap Henzie

"Lah ini kan udh sampe rmh gua"

Tetep aja ini itu berat. Dan cewe ga boleh bawa berat-berat.

Tapi...

G ada tapi-tapian

Yaudah yaudah

Elora berjalan memasuki halaman rumahnya.
Sampai didepan pintu.

Mau masuk?? Minum teh atau kopi??

Blh??

Blh blh aja.. lagi pula didalam ada tanteku. Biar sekalian aku kenalin kamu.

Owh baiklah jika tdk merepotkan.

Masuk kedalam rumah.

"Tanteee... Tanteee" teriak Elora sambil membuka kedua sepatunya dan menggantinya dengan sendal rumah.

Henzie hanya terdiam

Elora menoleh kebelakang

"Ayo masuk" ajak Elora

"Sepatu??" Tanyanya melirik kakinya yang masih terbalut sepatu.

"Oh yaa.. Kamu bisa taro dirak sepatu. Trs disamping situ ada sendal, kamu bisa pake itu.."

Henzie meletakkan totebagnya dilantai dan membuka sepatunya. Lalu mengambil sendal yang dibilang oleh Elora.
Elora berjalan keruang tamu.

"Hen.. km bisa tunggu disini dlu. Oh ya totebagnya taro di sofa aja" "Kamu mau minum apa?? Kopi atau Teh?" Tanya Elora

"Teh aja deh" jawab Henzie

-BERSAMBUNG-
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

To be Continued

Maaf ceritanya pendek, semoga kalian suka sama ceritanya ya.

Jangan lupa vote & komen ya teman-teman

Enjoy the story & thank you for reading :)

Memories Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang