____________________________
---Author Pov---
"Mama.. sebentar lagi ma... Tinggal satu langkah lagi. Cita-citaku akhirnya bisa terwujud."
"Oh iyah? Wah selamat anakku. Terus kapan perlombaan itu?"
Jawab nyonya Kim dari seberang sana antusias.
"Sekitar 1 bulan lagi ma. Aku seneng banget. Maksih ya ma sudah terus mendoakan anakmu ini."
"Itu juga berkat kerja kerasmu Jisoo. Oh iyah. Sekarang kamu dimana? Apa langsung ke asrama?"
"Tidak ma. Aku ini dalam perjalanannya pulang. Aku di beri izin 3 hari untuk istirahat di rumah. Setelahnya baru latihan insentif lagi."
"Yasudah. Nanti akan mama siapakan makan malam untukmu. hati-hati di jalan ya sayang."
"Iya ma. da mama."
Jisoo menutup telfonnya.
Jisoo sangat menikmati perjalanannya menuju rumah, bukan hanya karena ia ingin sekali memeluk ibunya, tapi juga ia ingin menunjukkan surat yang sekarang sedang di pegangnya itu pada makan almarhum ayahnya besok.
Ia bisa menjadi atlet bulutangkis saat ini, itu karena ayahnya dulu selalu mengajarinya dan mendorongnya untuk bisa seperti saat ini. Ayahnya dulu juga mantan atlet bulutangkis namun tidak sebesar pencapaian Jisoo saat ini.
.
.
.
.
"Hyung, bisakah kau sedikit fokus dengan kendaraanmu? Berhentilah memainkan ponsel saat berkendara."
Bambam sedikit berteriak disana.
"Sebentar tanggung, sedikit lagi permainan ini akan selesai."
Jinyoung menggigit bibir bagian bawahnya.
Tiba-tiba.
Bambam dengan kuat menepuk pundak Jinyoung.
"Hyung lampu merah. Awas ada yang lewat! Reemmm!!!"
.
.
.
.
"Bagaimana ini bisa terjadi?"
Mark beridiri di depan Jinyoung sekarang.
"A-aku..."
""Hyung kau harus bertanggung jawab. Aku sudah memperingatimu tadi. Tapi kau-"
Ucapan Bambam terhenti.
"Aku tahu! Aku yang akan membayar semuanya. Aku akan bertanggung jawab."
Lampu ruang operasi mati, tak lama seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Mereka semua yang berada di luar ruangan, langsung mendekati dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
F a l S e n E s s .
Teen Fiction-i'm not ready to be honest. i'm afraid coz it's you- ---- This is a fictional story based on the author's imagination and has nothing to do with actual events or people. [End : 08/05/20]