Happy reading
JAMES POV
Namaku James de Verdick, anak pertama dan kakak dari seorang gadis bernama Milan. Dia adalah adik kesayanganku. Dia kelihatan bahagia dan periang akan tetapi sesungguhnya menyimpan sejuta kesedihan, dia sering memberi senyuman dan kebahagian, namun hatinya penuh luka. Dia tak pernah melukai orang lain akan tetapi orang lain selalu menyakitinya.Flashback
Di pemakaman
Berdiri seorang bocah berusia 12 tahun menggandeng tangan sang adik yang berusia 7 tahun. menatap segunduk tanah yang menjadi peristirahatan terakhir sang kakek .’’ kenapa kakek ninggalin Milan?kakek udah gak sayang lagi sama Milan dan kak Jim? Kata bocah 7 thn
‘’ kakek sayang Milan kok , tapi kakek harus menemui nenek disana’’ kata sang kakak
‘’kenapa Milan gak boleh ikut? Tanya sang adik
‘’ kata kakek Milan harus temenin kak Jim’’ jawab sang kakak. Sebenarnya hati nya juga hancur namun mau bagimana lagi? Sosok sang kakek telah menyusul sang nenek ke surga , tiada ada lagi tempat untuknya menaung dikala sedih maupun senang dan kedua orang tua mereka saking sibuknya tak pernah ada waktu untuk mereka
‘’lan ayok pulang" sang adik pun mengangguk dan meninggalkan makam tadi.
Skip rumah
" Ma kita mau kemana?" Tanya sang anak.
" Kita mau ke Amerika" sambil mengemasi barang-barang sang anak.
" Tapi Milan mau disini" jawab sang anak
Sang ibu hanya menatap sekilas anak nya lalu kembali melanjutkan mengemas barang-barang. Pukul 05.66 P.M
Akhinya mereka sampai di Amerika Serikat." Papa dan Mama mau kemana? Tanya sang anak
" Papa dan Mama ada urusan bisnis" jawab Papa
" Tapi kan kita baru sampek disini, kenapa Papa dan Mama udah mau pergi lagi?
" Nak kamu udah besar bukan anak kecil lagi! Papa dan Mama lagi sibuk jadi kamu jangan manja! Bentak sang ibu
Sang anak hanya bisa diam, sambil melihat punggung orang tua mereka yang kian menghilang. Sang kakak hanya bisa memeluk sang adik dari belakang. Sungguh tega sekali orang tua mereka meninggalkan 2 orang anak sendirian di rumah yang sangat besar tanpa pengawasan.
" Hikss..Hiks...hiks... kak Jim kenapa mama dan papa pergi? Apakah Milan nakal? Sambil terisak.
" Milan gak nakal kok, cumak mama dan papa lagi sibuk" sambil menggendong sang adik masuk ke dalam rumah.
" Kak Jim apakah Milan gak pantes bahagia?" Mendengar perkataan itu hati sang kakak bagai di tusuk sebilah pedang, dia hanya bisa diam.
BACK
Aku pun buru- buru menyusul Milan ke kamar.Tok...tok...tok... Setelah mengetuk beberapa kali namun tak ada jawaban akhirnya aku pun membuka pintu tersebut ternyata pintu itu tak di kunci. Akhirnya aku mulai masuk, ternyata Milan tidur lelap akibat terlalu banyak menangis. Tanganku mulai membelai rambut nya " tidur yang nyenyak princess"
Tiba-tiba dering hanphone aku berbunyi, ternyata itu dari mama
Mama
Hallo Jim, gimana keadaan Milan?
Aku
Buat apa mama?Mama
Mama khawatir dengan keadaan Milan sayangAku
Buat apa? Mama gak pernah sama sekali perhatian ma Milan! Mama boleh kayak gitu ke JIM! Tapi jangan ke Milan! Bentak aku.Mama
Gak bermakPip..pip.....pip.... Buru- buru aku mematikan sambungan telpon tadi dan melempar handphone itu dari balkon hingga hancur.
Aku langsung menuju ruang tengah dan mengambil telpon genggam dan mulai menekan nomor.
Tit...tit...tit...
Hallo?
Kita percepat rencana tadi
Ok sayang
Aku langsung mematikan sambungan telpon tadi dan pergi mempersiapkan kejutan untuk Milan.
Sekian untuk hari ini guy.........
Semoga menghibur dan tetap stay di rumah bye😘😘
Minggu, 19 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK AND LIGHT
Teen FictionMenurut beberapa orng reikarnasi benar-benar ada dan nyata, namun bagi ku orang yang tidak percaya dengan hal semacam itu akan sulit mencerna nya . Tetapi di usiaku yang ke-17 tahun aku baru menyadari hal itu benar-benar ada ketika aku mengalaminya...