1.Senja idaman

80 5 1
                                    


Di sore yang cerah sehabis meminum kopi buatannya alisya bergegas menuju ke tempat favoritnya, sebut saja tempat menghilangkan rasa sakit yang tak berujung dan rasa nyaman dikala kesendirian itu "Senja"

Yahh senja adalah kegemaran alisya sejak waktu kecil ia sering berkunjung ditempat matahari terbenam tersebut bersama ayah dan ibunya. Kini alisya merasa kesepian dan hampa menjalani hari demi hari
Seiring luka yang belum pulih membasahi wajah alisya ketika mengingat kedua orang tuanya.

Alisya adalah anak tunggal yang dibesarkan oleh sepasang kekasih yang merawatnya dengan penuh kasih, namun kini mereka telah hilang dan pergi meninggalkan alisya seorang diri. Orang tua alisya meninggal  dikarenakan kecelakaan maut yang menindas sehingga orang tua alisya tewas dengan hancur berkeping-keping. pada saat itu alisya beranjak dewasa , kemudian ia mengalami masa suram tak adalagi yang mesti ia bahagiakan dimasa yang akan datang, tapi alisya tak menyerah begitu saja masih ada mimpi yang ingin ia raih.

Sesampai di tempat sunset favoritnya alisya melihat seorang remaja pria tinggi memakai baju hitam dilengkapi dengan celana jogger , yang sedang menikmati senja di kejauhan arah.

Alisya mendekati remaja tersebut,
Dan menyapanya dengan perlahan..

"Hei sedang apa kau disini,?
Aku sedang nikmati sunset yang sebentar lagi menghilang " Ujar remaja itu"

Tpi, kenapa kamu melihat sunset dari kejauhan, bukannya lebih dekat lebih baik "alisya penasaran"

Yahh, karena saya lebih menyukai dari kejauhan setiap manusia memiliki cara pandang yang berbeda dan tergantung bagaimana cara kita untuk menyikapinya " Ujar Alvin saputra "

Alisya nampak heran dengan pemuda yang ada didepan matanya ia merasa bisa menjadikannya sebagai teman

Kamu orang baru yah disini, "tanya alisya"

Iyaa aku baru tinggal disini selepas aku pindah dari keramaian kota, aku ingin hidup mandiri dan sederhana

Bagus dong kalau begitu, ayah ibu kamu dimana?

Alvin pun bingung dengan cewe yang ia temani ngobrol, kemudian Alvin berdiri dan berkata kepada cewe tersebut "maaf kamu tak perlu mengetahui tentang keluarga saya "

Eumm, maaf kalau saya telah berbicara yang tidak sewajarnya saya katakan, "alisya merasa bersalah"

Kemudian Alvin mengusap rambut alisya, dengan penuh senyuman..
"Hhhe Sans aja neng, gak usah serius gitu.. "

Kamu jangan sentuh aku "bentak alisya yang tersipu malu"

Iyaa sorry, kalau gtu aku duluan yahh
Soalnya aku banyak urusan nih, kalau kamu mau jadi teman aku kamu bisa follow instagram saya di @alvin14

Ihh, norak banget nih cwo yaudah iyya, Hati-hati yah

Alvin pun pergi meninggalkan alisya
Dan alisya tersenyum mengingat kejadian barusan dengan pertama kalinya lagi bisa tersenyum, karena akhir ini alisya adalah anak yang cuek dengan keadaan sekitar dengan pilu yang membiru membakar hatinya Tapi setelah bertemu dengan remaja seusianya ia merasa senang seakan gairah kehidupannya yang hilang bisa kembali hadir ..




- Ok guys sekian dulu dari bagian kali ini, maklum penulisan belum rapih namanya aja baru mencoba hhe 😅😅

Jangan lupa vote yahh guys

See you di chapter berikutnya👉





Gadis Indie Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang