ASSALAMU'ALAIKUM, INI CERITA BARU. JAN HERAN KALO KALIAN BACA ANEH. SOALNYA AKU EMANG BUAT KAYA ADA SPIRITUAL SAMA FIKSI REMAJA. JADI KEK NANO-NANO😂
Boleh minta vote sebelum cerita nggak nih?😁
⚠WARNING⚠
TYPO BERTEBARAN🥀🥀🥀
Heppy Readingتَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu"
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
"yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun"
الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ مَا تَرَىٰ فِي خَلْقِ الرَّحْمَٰنِ مِنْ تَفَاوُتٍ ۖ فَارْجِعِ الْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِنْ فُطُورٍ
"yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?"
Lantunan Quran awal surat al-Mulk terdengar merdu memenuhi kamar seorang gadis. Ditengah keheningan sepertiga malam setelah ia hamparkan sajadah dan mengadahkan kedua tangannya.
Itu adalah surah kesukaannya. Surat pertama yang gadis itu hafal selain jus 30. Selain itu ada beberapa keutamaan dari membaca surah Al-Mulk:
"Dapat memberikan syafaat dan ampunan pada orang yang membacanya,"(HR.ABU DAWUD)
"Menjadi penghalang dari siksa kubur," (HR. NASA'I)
"Menjadi pembela pada orang yang membacanya di akhirat hingga ia masuk surga," (HR. TABRANI)
Gadis itu meletakannya kembali di lemari kaca setelah selesai membacanya. Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamarnya dengan pelan. Segera ia melangkah kearahnya tak mau membuat orang yang ia hormati menunggu.
"Anum, sudah tahajud nak?", itu suara pertama yang ia dengar setelah membuka pintu. Shanum Tiqalia Azzahra, itu nama lengkapnya. Nama yang diberikan kedua orang tuanya saat ia lahir ke dunia. Seorang gadis berumur 17 tahun yang masih menduduki bangku Sekolah Menengah Atas.
"Alhamdulillah sudah, Ayah", Anum mempersilahkan ayahnya masuk dan keduanya duduk diatas kasur bermotif polkadot.
"Bagaimana, seneng pindah di komplek sini?"
"Seneng dong, disini udaranya sejuk, banyak pohon", baru kemarin Shanum menginjakan kaki dimana ia dilahirkan, Banndung. Meninggalkan kota Jakarta tempat dimana ia beranjak remaja. Fakih-ayahnya diminta sahabatnya menggantikan tugasnya sebagai dokter spesialis anak di Rumah Sakit Adiwiarta yang dekat dengan komolek sini. Hal itu menjadi alasan kepindahan rumahnya. Meninggalkan kenangannya bersama almarhum Ratih Antika-Bundanya. Huh sudah dua tahun ia menabung celengan rindu untuk Ratih yang hanya bisa ia pecahkan di SurgaNya aamin. Ya, Ratih meninggal dunia setelah ia melahirkan anak kedua yang diberi nama Khania Khoirunnisa.
Bisa dibayangkan bagaimana Khania tumbuh tanpa kasih sayang seorang ibu? Ibu yang selama ini kita menolak hanya untuk membeli seblak di warung Bi Ijak? Ibu yang selama ini kita enggan disuruh membeli sayuran di pinggir jalan? Ibu yang selama ini kita malas disuruh beli beras? Namun Ibu kita rela mengandung sembilan bulan lamanya, merasakan sakit luar biasa, dan bahkan rela mengorbankan nyawa hanya agar kita melihat dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajari Aku, Shanum [Slow Update]
Ficção Adolescente[Ketika kamu menjadi perantara cahaya] "Ini apa?" "Sarung dan kopyah" "Buat apa?" "Sholat lah" "Siapa yang mau sholat?" Shanum semakin kesal dengan pertanyaan Althaf yang bertele-tele. Namun ia mencoba sabar. Apakah laki-laki didepannya tidak pernah...