Black swan 3

290 49 8
                                    

Yoongi menghela nafas untuk kesekian kalinya, ia mendinginkan kepala dengan berlibur ke pantai. Otanya perlu refreshing terlebih dahulu. Jauh dari seoul membuatnya lebih tenang.

Memikirkan si brengsek Kim dan kematian Kakaknya membuat kepalanya terasa pecah. Apalagi postingan sosmed dan berita di tv semua membahas tentang keduanya. Yoongi muak sekali. Untung saja pamannya yang baik hati mengajaknya untuk berlibur, sekalian hiburan untuk Yoongi.

Dan disinilah dirinya, di sebuah desa kecil di busan, ia cukup lega karena tidak terlalu ada oran yang mengenalinya. Jadi  ia bisa dengan leluasa bepergian.

Sudah 2 jam ia duduk santai di pinggir pantai. Ini rutinitas hariannya ketika berada di busan, sore hari menikmati semilir angin dengan deraian ombak.

Jika di drama yang pernah ia bintangi akan ada sosok yang memeluknya dari belakang atau mereka berdua berlarian saling menangkap, Yoongi tak mau ambil pusing. Ia cukup bersyukur ketenangan itu kini hadir untuknya.

"Noona apacah noona au daddyku". Yoongi menengok keasal suara, setelahnya ia tengok kanan kiri tak ada sosok Yeoja yang dimaksut anak kecil disampingnya ini.

"Noona...". Rengeknya kembali.

Yoongi menepuk jidatnya pelan. "Hei little boy, aku laki-laki panggil aku hyung okey". Anak kecil itu hanya mengerjap pelan mencoba mencerna omongan Yoongi namun nihil.

"Panggil hyung okey". Dengan polosnya bocah itu ahirnya mengangguk.

"Dimana orang tuamu, kenapa kau sendirian hemmm". Yoongi menolehkan seluruh atensinya pada si bocah.

Si bocah hanya menggeleng lucu dengan rambut rapi nan halus yang ikut bergoyang.

"Tadi daddy culuh Jin woo tunju dicana, ta tapi daddy tak ada". Ceritanya diahiri dengan raut menyendu.

"Hemm jadi siapa namamu tadi". Yoongi mengelus rambut bocah dihadapannya mencoba menenangkan, meski ia sendiri tidak punya pengalaman sama sekali tentang anak-anak.

"Palk Jin woo". Yoongi tersenyum kecil mendengar aksen cadel sang bocah.

"Baiklah Jin woo kita cari daddy mu hemmm, kau tau ciri-ciri daddymu seperti apa?". Yoongi menggedong Jin woo dan mulai berjalan menujuh arah yang tadi ditunjuk si bocah.

"Hmmmm daddycu tampan". Yoongi ahirnya tertawa terbahak, siapa yang mengajari bocah kecil ini untuk narsis heh....

"Selain tampan apalagi hemmm".

"Daddycu celalu bekelja, kadang daddy tak puna waktu buat Jin woo". Yoongi ahirnya menyerah, disuruh mendeskripsikan ciri-ciri ayahnya malah ini bocah curhat. Mungkin salah Yoongi juga bertanya pada balita.

"Jin woo umur berapa hemm".

"Ceminggu agi Jin woo umul 4 tahun". Ucapnya semangat.

"Wahhh berarti kau akan berulang tahun sebentar lagi dong". Jin woo memekik kesenangan dalam gendongan Yoongi.

"Sebentar ya kucoba tanya pada orang-orang".

Setelah 1 jam mencari........







Keduanya berahir di sebuah kedai untuk makan siang, Yoongi sungguh capek berkelilig menanyakan pada semua orang yang berpapasan dengannya, tapi nihil tak ada satupun yang tau.

Si bocah sempat merengek, tapi entah keahlian darimana ahirnya Yoongi bisa merayunya dan berahir makan siang bersama. Yoongipun sudah menitip pesan di loket dan tempat pengurus pantai jika ada yang mencari Jin woo bisa menghubunginya.

"Baiklah untuk sementara Jin woo tinggal dengan hyung dulu bagaimana, sebelum daddymu menjemput hmmm". Sang bocah nampak berpikir dengan mulut mengerucut lucu yang membuat senyum Yoongi tiada henti.

Black SwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang