12

173 41 39
                                    

" Wah nikmatnya ! " dalam keadaan separuh sedar , Jimin tersenyum ceria . Botol wine yang sudah tinggal sedikit isinya diteguk sehingga habis .

" Sudah - sudahlah habiskan stok wine aku , Jimin . Ingat aku beli semua tu guna pasir ke siot ? " seorang lelaki datang menghampiri sambil menyepak cawan - cawan kertas yang bertaburan di sekeliling Jimin .

Jimin yang terbaring lemah di atas jubin ruang tamu sedaya upaya menukar posisinya kepada duduk .

Anak mata jejaka itu tajam menjeling ke arah rakannya itu atau lebih tepatnya , tuan rumah yang ditumpangnya sekarang .

" Aku tua 2 tahun dari kau , Kook . Hormat sikit "

" Sejak bila kau belajar pasal hormat - menghormati ni , Jimin - sshi ? Dahlah pukul bini , ada hati nak suruh orang hormat dia pulak "

Ayat pedas yang dilontarkan Jungkook membuatkan amarah Jimin membara . Pantas Jimin mencapai kusyen lalu dibalingnya ke arah Jungkook . Mujurlah sempat elak .

" Ewah ewah . Suka hati je baling kusyen kat tuan rumah , tch " omel Jungkook sambil menyilangkan lengannya di dada .

" Kau diam boleh tak ?!! Aku stress ! " Jimin mengusutkan rambutnya . Dah nampak macam orang dah tak betul dah dia ni .

" Masalahnya sekarang , kau lepaskan stress tu kat rumah aku . Rumah sewa aku . Nanti kau hancurkan barang - barang yang ada kat sini , tak pasal - pasal aku yang kena "

Jungkook berjalan ke arah sofa lalu mendudukkan dirinya . Kaki disilangkan ala - ala boss .

" Aku kan kaya . Pandailah aku ganti balik "

" Ye ye je kau . Kau tu bukannya boleh percaya . Dah la , aku nak cari kerja . Penat dah menganggur "

" Cari kerja ? Bukan kau kerja cleaner kat hotel ke budak ? "

" Ha ah. Tapi aku kena pecat sebab fitnah . Ada sorang perempuan ni kata kat lubang jamban ada lipas jadi dia minta tolong aku halau lipas tu . Sampai je aku kat dalam tandas tu , tiber je perempuan tu pegang - pegang aku . Aku tolak dia pastu tetiba dia jerit cakap aku cabul dia . Tak guna betul "

Jimin sekadar berdecit sambil tersenyum sinis mendengar kisah sadis Jungkook itu .

" Dah memang perempuan macamtu , nak buat macamana "

Jungkook menggelengkan kepalanya laju sepertinya dia memprotes kata - kata Jimin itu .

" Bukan semua perempuan macam tu , Jimin . Aku tengok muka bini kau tu ayu je . Mesti dia baik en ? Asal do kau tak suka dia ? " soal Jungkook .

Jimin mengangkat bahunya tanda tidak tahu . Even dia sendiri pun tak faham kenapa dia terlalu benci dengan isterinya .

" Aku sarankan kau berubah . Kau patut bersyukur dapat isteri yang tak macam syaiton nirojim tau . Sebelum hati dia dirembat orang lain especially aku , better kau -- "

Prakkk !

Bunyi botol kaca pecah hasil balingan Jimin ke dinding begitu jelas kedengaran . Jungkook cuba berlagak tenang walaupun sebenarnya dia terkejut dengan tingkah secara tiba - tiba rakannya itu .

" Dah dia bini aku , bini akulah ! Nak kacau dia buat apa ??! "

Dengan kasarnya Jimin bangkit dari duduk lalu bergegas ke bilik di tingkat atas .

Jungkook menggelengkan kepala , " Sah dia sakit mental . Hm .... "




Special tag
qnynaa

Call Of Death [ PJM ]Where stories live. Discover now