rumah rendy

18 4 2
                                    

Sesampainya dirumah Bella. Bella langsung turun dari motor Rendy dan berkata.

"Makasih udh nganterin gw. Inget lo bsk harus jemput gw"seru Bella

"Iyaa gw bakal jemput lo kok. Udh gih sana masuk"jawab Rendy

"Lo ga mau masuk aja?"tawar Bella

"Engga gw mau pulang aja"jawab Rendy

"Ya udah hati - hati dijalan. Jan lupa klo udah sampai kabarin aku"sahut Bella

"Iyaa. Gw pamit titip salam ke orang tua lo"seru Rendy

Bella pun masuk kerumah.

"Hai ma"sapa Bella

"Haii nak, kamu pulang naik taxi?"tanya Bu Melati

"Engga ma Bella pulang bareng temen."jawab Bella

"Waduh anak mama baru sekolah aja udh banyak pasti ni punya temen. Sypa nama temen kamu itu?"tanya Bu Melati

"Rendy ma namanya"jawab Bella

"Ya udah ma Bella mau ganti baju dulu"lanjut Bella

------------------------------------

Diperjalanan pulang Rendy memikirkan si Bella. Sesampainya dirumah. Ia pun segera masuk kedalam rumah.

"Kok tumben lo pulang telat?"tanya Endy saudara kembar Rendy

"Iyaa tadi gw harus nganter temen"jawab Rendy

"Oh. Rendy nanti gw mau curhat ya"sahut Endy kepada Rendy yang berlalu begitu saja.

Mereka berdua sangat akrab dan sangat peduli. Mereka tidak pernah bertengkar.

Sesampainya dikamar. Rendy pun mengabari Bella. Endy pun masuk ke kamar Rendy karena Endy mau curhat kepada Rendy.

"Rendy gw bolehkan curhat ke lo?"tanya Endy

"Boleh"jawab Rendy sambil mengganti bajunya

"Jadi, tadi tu dikelas gw ada murid baru. Gw suka ma dia. Tapi, gw malu buat ngungkapinya."seru Endy

"Oh anak baru yg namanya Bellani Putri hidayah itu?"jawab Rendy

"Kok lo tau?"tanya Endy

"Iyaaa lah kan gw ketos mana mungkin gw ga tau"jawab Rendy

Tetapi Rendy takut untuk bilang ke Endy klo dia dan Bella udh pacaran. Dia ga mau bikin masalah. Karena seumur hidupnya dia tidak pernah bertengkar dengan Endy.

"Ren, bantu aku ya buat deketin dia"mohon endy

"Iyaa gw bantu. Tapi yg pertama lo lakuin adalah lo harus tanya kedia, dia udh pnya blm"seru Rendy

"Okeh, Gw akan nanya itu kedia. Ya udah gw mau main game dulu."sahut Endy

Setelah Endy pergi, Rendy pun buru - buru untuk ngechat Bella.

Wa pov:

"Bella kalau ada yang nanya lo tentang kita atau tentang hubungan kita bilang aja kita cuman temenan."kata Rendy

"Iyaa Ren."jawab Bella

------------------------------------

"Kenapa ya, Rendy chat kayak gitu?"tanya Bella kepada dirinya sendiri

Karena sangat kepo dia mulai tanya kepada Putra.

Wa pov:

"Put"chat Bella

"Iya bel, knp?"tanya Putra gercep

"Hmm. Rendy punya saudara?"tanya Bella kepo

"Oh, iyaa Rendy punya saudara kembar"jawab Putra

"Dia satu kelas sama lo"lanjut Putra

"Ha? Masak sih kok gw ga tau."tanya Bella kaget

"Siapa nama saudaranya?"lanjut Bella bertanya

"Endy namanya"jawab Putra

"WHAATT! Endy? Kok gw ga nyadar klo mereka mirip?"kaget Bella

"Selow mbak santuy ga usah ngegas kaget gw"jawab Putra

"Ya udah deh gitu aja yg gw mah tanya"lanjut Bella

"Yah, tak kira mo chatan lebih lama"seru Putra

"Idih. Eh Put gw saranin lu cari pacar gih. Kasihan lu jomblo"ejek Bella

"Ya udah gih pergi aja lo daripada lo ngeledek gw lagi nanti"usir Putra

"Idih dikira aja gw kucing yg seenaknya diusir"jawab Bella

"Dahlah yg waras ngalah. Klo debat ma lo nanti ga ada ujungnya"lanjut Bella

"Oh lo kira gw ga waras?"tanya Putra

"Iye lu ga waras"jawab Bella

"Sumpah lu Bel. Jahat banget jadi temen"sahut Putra dengan sedih

"Dhlah"jawab Bella

Setelah selesai debat dengan Putra, ia turun untuk makan malam.

"Eh anak mama"sapa Bu Melati

"Nak papa mau ngomong penting ke kamu"seru Pak Handy dengan serius

"Ngomong apa pah? Keknya serius banget"tanya Bella..

------------------------------------
Makasih guys yg udh pantengin terus dan support terus wattpad aku🥰
Maaf klo banyak kesalahan kata
Tunggu part selanjutnya ya
See you☺️

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang