03 - Oh God!

713 125 37
                                    

Ini hari minggu, hari dimana Johnny bakalan berhibernasi sampai siang atau mungkin sore. Ya namanya juga tidur mati, mau dibangunin pun enggak mempan kalau belum waktunya bangun.

Sedangkan Dora saat ini sedang asik menonton tayangan kucing biru bersama teman manusianya yang goblok kuadrat melebihi gobloknya dia. Pada tahu kan pastinya? Ditemani dengan semangkuk sereal oreo yang ada isian marshmallow-nya juga.

Aduh saya jadi pengen.

Hari ini bibi yang membantu bersih-bersih rumah sedang pulang kampung menjenguk keluarganya yang sakit. Makanya Johnny santai aja kalo si Dora mau kelayapan. Toh, dia ilang pun yang ada Johnny bakal syukuran.

Tapi mungkin, kebaikan sedang tidak berpihak pada Johnny. Karena nyatanya, saat ini pintu rumah tiba-tiba saja terbuka, atau lebih tepatnya dibuka. Cukup aneh, karena pintu depan rumah ini memiliki password berupa sandi atau bisa juga menggunakan sidik jari. Namanya juga rumah mewah ya, jadi enggak usah heran.

Herannya itu, manusia mana yang bisa masuk begitu santainya tanpa menekan bel? Sudah pasti bukan tamu biasa atau jangan-jangan...

"Enggak mungkin 'kan itu orang tuanya Daddy?"

Oke, Dora cukup panik sekarang. Jika maling rasanya sangat mustahil, jadi yang paling mendekati itu tentu saja 'Sang Pemilik Rumah'.

Tapi bukan kah ini belum waktunya bagi orang tua Johnny untuk pulang?

Dari pada mati penasaran, lebih baik intip saja kan? Dora pun memilih untuk bersembunyi di salah satu laci lemari yang berada di bawah TV. Berterima kasihlah untuk badannya yang kecil nan mungil hingga dapat nyungsep kemana saja.

Tap tap tap.

Itu suara langkah kaki! Tapi sepertinya sang tamu lebih dari satu. Suara langkah itu pun semakin mendekat, membuat debaran jantung Dora semakin tidak karuan. Hingga akhirnya ia mendengar sebuah suara.

"Bibi lagi enggak ada ya?"

"Mungkin udah pulang. Johnny juga pasti masih di kamar. Itu anak kalo hari minggu kan suka cosplay jadi jenazah."

"Tapi TV-nya kok nyala? Ini juga ada mangkok sereal, belum abis pula."

"Doraemon? Bukannya Johnny paling gak suka nonton itu kartun ya?"

"Iya juga. Lagi pula, keajaiban banget Johnny mau bangun pagi di hari minggu dan langsung sarapan."

"Apa ada orang lain? Tamu kah? Keluarganya mungkin?"

"Gak mungkin, lu kayak gak tau ortunya aja. Lagian selama belasan tahun temenan sama tuh anak, gue enggak pernah sekalipun liat keluarga dari bokap ataupun nyokapnya datang. Johnny juga gak pernah cerita."

"Ya terus siapa? Masa iya cewek bayaran? Gak mungkinlah, Johnny kalo mau main kan enggak pernah makai rumah."

"Dia ngadopsi anak kali? Atau malah nyulik anak? Zaman sekarang kaum pedofil sedang berkembang biak bro."

"Lo kira apaan berkembang biak hah? Lagian ya nyet, lu ngapain makanin itu sereal? Kayak orang susah aja lu, Yut!"

FalsityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang