i want to tell you

how to breath?

Ohm masih saja bergeming saat menatap beberapa lembar kertas ditangannya.ia bahkan lupa, bagaimana caranya bernafas saat tau kenyataan pahit telah menamparnya dengan telak..
"hhh.. I.. Ini.. Tidak.. Mungkin "
Tubuh besarnya merosot tanpa pertahanan, seluruh sendi tubuhnya bahkan serasa menolak keras untuk bertahan... Semua kekuatannya terasa menguap begitu saja.

"fluke.. Ini.. Dia... Dia adalah fluke? "
Ucapnya dengan tangan yang gemetar, tak terasa setetes cairan bening meluncur dari pelupuk matanya..

...FLASHBACK..
Pagi itu semuanya masih terasa sama.. Ah, ya.. Lupakan badannya yang masih terasa lengket dan bau alkohol menguar dari sana..dan mungkin, rasa pening yang masih setia tinggal ditempurung kepalanya..
Ohm mengernyit pelan sambil merogoh saku celana untuk mengambil handphonenya yang terus saja bergetar..

"khab,.. Ehm.. Awas kalau tak penting aku benar-benar akan menghajarmu nanti.. "

"awww..tenanglah ohm.. Kau harus mendengarkanku dulu.. Serius.. Ini benar-benar urgent... Kau dalam masalah besar.. "jawab suara disebrang sana

"ai satt.. Aku masih pusing, katakan saja di telp..

"oiiiii... Ini tentang seseorang yang ingin kau ketahui informasinya kemarin.. Kau pasti akan terkejut saat tau siapa dia... "ucap bboun dengan nada serius

      Ohm hanya bisa mengernyitkan matanya..sambil memandang layar handphone.. Mencoba memastikan apakah orang yang nada bicaranya serius itu benar-benar BBOUN... Orang paling konyol yang pernah ia temui..

"ehm.. Ehm.. Iya..aku akan ke condomu nanti.. "putus ohm sambil memutuskan telponnya segera..
Ahhh.. Kepalanya benar-benar serasa ingin pecah..

"dasar.. Ini semua akibat ulah mereka.. Awas saja.. Mungkin hari ini latihan libur sementara.. Hm..😏 ..lihat saja besok.. Eh? "
      Dan.. Yeahhh~...Ingatkan ia untuk menghukum boston dan kawan-kawan nanti.. (😆😅😅)

     Ohm masih bergeming sambil menatap wajahnya di cermin kamar mandi..rambut yang awut-awutan, mata sayu dengan bekas air mata yang hampir mengering dipipi,seolah mengingatkan ia akan sesuatu yang pernah ia lupa..Tapi, semakin ia menyelami lubang hitam di dalam kepalanya.. Semakin ia terjerumus dan tak tau apa-apa.

..hanya kesunyian,dan sekelebat bayang-bayang yang terus berputar seperti slide kaset rusak yang  berdengung..
      "akh... Hhhhh... Aaaaaarrrggghh... "
Ia merasa kosong, berulang kali selalu ragu akan hal ini..
Bagai pesakitan yang tak kunjung reda, ia ingin memastikan sesuatu.. Tapi selalu terhenti dititik yang sama..seakan ada sekat yang menutupi semua..
Dan ya..
      Ada satu fakta menarik yang ia tau sejak ia masih di senior high school.. Yakni, ia pernah mengalami kecelakaan dan akhirnya lupa ingatan..
Selama lima tahun hidupnya, ia selalu mencari tau sesuatu yang pernah hilang dari ingatan dan bagian hidupnya.selama itu pula ia selalu bermimpi buruk akan sesuatu yang tak pernah ia tau.. Ia selalu merasa sesak dan kesakitan saat ingatan itu terus muncul menghantuinya.. Tapi, esok harinya ia akan lupa dan hanya mengingat rasa sakit itu tanpa pernah ingat bermimpi apa..
tapi,ia tak pernah tau.. Bahwa hidupnya yang monoton itu hanyalah tameng aman untuk dirinya sementara waktu..

                                  .....

~condo.. 14.08~

Tangannya masih gemetar saat membuka amplop coklat pemberian dari bboun beberapa detik lalu..
Ia merasa penasaran,sekaligus tak percaya.. Apa kata bboun tadi?..
Laki-laki kemarin itu punya hubungan atau sesuatu dengannya dulu?.. Ia masih tak percaya...Bboun tadi menyebutnya sebagai lelaki brengsek,sebelum ia hilang ingatan? Dan, apa.... Bboun bilang lelaki kemarin adalah korban kebrengsekannya sebelum ia hilang ingatan?..
Ohm masih terkekeh dalam hati.. Mana mungkin ia rela berbuat brengsek pada laki-laki yang manis seperti itu.. Tapi, ia juga bingung.. Mengapa tangan dan seluruh tubuhnya malah gemetar dan menggigil, seolah berbanding terbalik dengan pemikirannya.. Dan..

"namanya.. Fluke.. "gumam bboun pelan.. Namun ia yakin masih terdengar jelas oleh ohm..

Mata ohm seketika terbelalak  saat melihat isi amplop tersebut..

     Apa ini?.. Ia merasa familiar dengan laki-laki cupu yang terlihat malu-malu itu.. Tubuhnya yang mungil terbalut kemeja kebesaran yang ia yakini adalah kemejanya yang selama ini ia cari-cari.. Bahkan,ia sempat berfikir bahwa baju kesayangannya itu hilang..
  Dan apa ini?.. Apa benar.. Lelaki imut yang ia jumpai kemarin itu. Dulunya berpenampilan sebagai nerd?.. Tapi, mengapa hatinya merasa tenang dan ha.. Hangat?..

"hhh. ..Dia... Fluke.. Di.. Dia adalah flukeee.. "

"fluke.. In..ini.. (tes)Dia.. Dia adalah flukee.. "

Tes..tes.. Tes...

" bagaimana aku yang dulu bboun?.
Haa?.. Ceritakan padaku?.. Apa yang sudah aku perbuat padanya... Mengapa hatiku sesakit ini.. HAH..? JAWAB...!!!.. Kepalaku sakit... Tapi.. Disini jauh lebih sakit.. "

Ohm masih meremas rambut miliknya.. Seakan ingin mencabut semuanya agar rasa sakitnya mereda.. Dan lagi, dadanya yang terasa begitu sesak ia pukul keras-keras, Berulang kali.. Ia merasa benci pada dirinya sendiri..

"berhenti.. Ohm... Berhenti... Ok... BAIKLah.. IYA... Tapi, berjanjilah padaku, kau akan tetap tenang.. Aku akan menceritakan semuanya.. Tapi kumohon.. Jangan lukai dirimu lagi.. Na..??.. Aku sudah berjanji pada p'shin untuk menjagamu.. Jadi ku mohon.. Dengarkan aku na.. Na? "

Secepatnya ia segera menganggukkan kepala...

"khab.. "