chapter5♡

8 3 0
                                    


BRAK

Pintu didorong secara paksa,ternyata itu Raka,dia hanya memakai celana selutut tanpa atasan dengan handuk yang ada dipundaknya dan menutupi sebagian tubuh abs nyaa,rambutnya masih basah dan sepertinya belum sempat ia rapihkan

"Kak ra-rakaa,ma-mau apa Kakak ke- kesini"ucap zura terbata bata karna terkejut raka tiba tiba saja menghampirinya dengan pakaian Raka yang baru setengah pakai

"ingat ucapanku tadi adik kecil?"

"A a -apa yang mau kau l-lakukan?"

"Kakak hanya akan memberikan hukuman, sesuai janji kakak tadi padamu" raka tersenyum miring melihat zura yang sedang ketakutan

Raka mendekati zura yang terlihat gugup, sebenarnya dia sedang menahan tawa karna melihat ekspresi zura yang begitu menggemaskan dimatanya, otomatis zura pun menghindar dan mundur perlahan hingga..

Cup

DUG...

"awwwww"teriak keduanya

Niatnya Raka akan mencium pipi zura,dia malah mencium tembok disebelahnya

Zura dan Raka terjungkal karna saat Zura akan terjatuh raka menahan tangan zura hingga Raka pun hilang keseimbangan dan terjatuh secara bersamaan

zura masih memejamkan matanya karna dia bisa merasakan ada hembusan nafas beberapa senti didepannya,saat zura membuka matanya dengan perlahan ternyata raka pun sedang menatapnya

"Kamu manis raa"ucapan itu spontan keluar dari mulut Raka tapi dia tidak menyadari nya

"Hah apa kak?"

"Apa apanya?"

"Barusan kak Raka ngomong apa?"

"Ngomong apa sih perasaan kakak gak ngomong apa apa deh,aneh kamu Ra!"

"Iya ya mungkin aku salah denger aja..
emm kak Raka?"

"iyaa?" Jawab Raka dengan santainya

"CEPETTT BANGUNNNN!!MEMANGNYA KAKAK GAK BERAT APA!" teriak zura karena posisinya sangat dekat dengan Raka

Seketika Raka langsung berdiri dan meninggalkan zura karena kecerobohan nya,mukanya benar benar merah karena  menahan malu

"Aneh banget sih tu orang"zura pun bergegas pergi menuju kamar inap mamanya karna dia Takut akan ada hal buruk terjadi selanjutnya

Tok tok tok

"Maaaa,mamaaaa,ini zura maaa"

"Buka aja pintunya sayang,gak dikunci kok"

"Maa,zura izin pulang yaa,soalnya udah sore,takutnya bibi dirumah nyariin"

"Iyaa sayang,kamu hati hati yaa"dia pun langsung mengecup puncak kepala putrinya dan memeluknya

"kamu jaga diri baik baik yaa sayang"

"Iyaa ratuuukuu,aku pulang dulu,assalamualaikum"

"Waalaikum salam" Rina,mamanya zura, langsung menangis sejadi jadinya

"Maafkan mama araaa,hiks mama sebenernya gak bener bener gila, hiks mama cuma masih trauma dan belum bisa Nerima ini semua,mama tau penderitaan kamu selama ini,dan mama janji suatu saat nanti ,mama  akan membuat mereka semua menyesal karna telah menyakiti putri cantik mama satu satunya"

ada satu alasan kenapa Rina  masih berada disini

Mungkin jika tidak ada sosok jahat dibalik semua ini,sudah dari 2 tahun yang lalu Rina bisa terbebas dari rumah sakit jiwa

Ezra&zuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang