HAI HAI.... MINNAAA-saan.. aku balik dengan fanfic pertama aku. Ini khusus Sai Ino yaaa? tapi tenang member di NARUTO ada semua ya di dalam cerita. jadi stay terus di cerita aku kali ini.
harap kalian suka ya?
happy reading ; )
.
.
Ino P.O.V
Langkahku semakin cepat ketika aku kembali melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 8 lebih 5 menit. Yang artinya aku sudah terlambat 5 menit. Aku terus berdoa di dalam hati semoga saja gerbang sekolah belum di tutup. Dan sepertinya aku tidak terlalu mengkhawatirkan tutup atau tidaknya gerbang itu, tapi aku lebih mengkhawatirkan guru yang akan mengajar di jam pertama hari ini.
Dan hup... langkahku berhenti tepat di depan gerbang sekolah dan ternyata gerbang ini belum di tutup. Dan aku melihat kembali jam tanganku yang ternyata sudah menujukkan pukul 8 lebih 8 menit dan aku mengembuskan napasku sangat lega.
Tapi aku sadar sepenuhnya, aku belum aman 100 persen karena guru Anko, yaitu guru kimia yang akan mengajar pertama hari ini mungkin sudah menungguku di depan pintu kelas dan ia siap memarahiku hari ini. Dan aku tidak mau itu terjadi lagi untuk yang ketiga kali untuk minggu pertama di bulan ini.
Aku pun berlari ke arah ruang kelasku yang berada di lantai dua. Keringatku sudah menetes beberapa kali yang menandakan aku sudah terlalu capek dan lelah. Namun aku terus berlari hingga..
Bugh...
Aku menabrak sesuatu, tepatnya aku menabrak seseorang. Karena aku memiliki kecepatan dan tenaga yang lebih kuat dari orang itu maka ketika terjadi tumbukan antara kami? Akulah yang menang, artinya aku..
"minggir..." ucapnya datar yang membuat aku tersadar dari keterkejutan yang aku buat sendiri.
"minggir!?" ucapnya sekali lagi yang membuat aku mengangkat wajahku yang tertunduk di depan dadanya?
Andai aku berada di tempat gelap, aku pasti terkejut ketika menatap wajah datar nan pucat itu.
"auw..." pekik ku ketika orang itu mendorongku hingga pantatku mendarat terlebih dahulu.
End Ino P.O.V
"minta maaf!" ucap orang itu, tepatnya seorang laki-laki dan ucapannya itu lebih datar dari sebelumnya. Ino yang masih kesakitan dengan pantatnya langsung mendongak dan langsung berdiri cepat.
"minta maaf? Sorry, aku enggak terima maafmu.." jawab Ino sambil berdiri dan membersihkan roknya yang kotor.
"bukan aku yang minta maaf tapi kamu...!"
"heeeeeh? kenapa harus aku? itu kan salah kamu? E... k-kamu? Kamu yang k-kemarin, kan?" ucap Ino
"hn.." hanya dua konsonan itulah yang keluar dari mulut laki-laki itu.
"tidak bisa... pokoknya yang salah itu adalah kamu, kamu jalan di jalur yang salah..." ucap Ino lagi-lagi bersuara lebih kencang sambil menunjuk wajah laki-laki yang masih dengan ekspresi datarnya.
"heh.." ucapnya sambil tersenyum sinis yang membuat Ino mengerutkan keningnya bingung.
"salah jalur? Memangnya ini jalan raya yang harus pakai jalur?"
"a-.." Ino tidak tahu harus menjawab apa karena alasannya yang memang aneh.
"lagi pula bukannya di larang berlarian di koridor ya?" tanya orang itu dan langsung berbalik meninggalkan Ino yang masih marah.
"a... hei... dasar cowok pucat nan datar..." teriak Ino. "hosh... hosh... Ino... sabarlah.." ucap Ino berusaha memberi semangat kepada dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENYUM PALSUMU
FanfictionLangsung baca aja Gaez.. Ini cerita Ino dan Sai. cerita tentang masa SMA.