Siapa Teman Sekamarku ?

8.4K 656 71
                                    

01. Siapa Teman Sekamarku ?

Akhirnya. Ini adalah hari pertama kehidupan perkuliahan. Ahn Yujin mendapati dirinya tersenyum lebar. Dipenuhi dengan kebahagiaan, ia melompat dengan gembira sampai ke gedung dimana ia tiba sekarang.

Dia hanya membawa dua barang miliknya. Sebuah ransel besar tergantung di bahunya dan satu lagi di tangannya. Dengan tubuh tinggi, ia terlihat sangat keren ketika membawa dua tas raksasa itu . Akhirnya ia ada disini. Asrama Produce48 .

Ia menemukan jalan menuju pintu masuk dan sekali lagi, ia tersenyum lebar. Tidak ingin melewatkan apapun, ia terus memutar kepalanya sehingga ia bisa mengamati keseluruhan bangunan. Secara realistis, itu sama dengan asrama-asrama lainnya. Koridor dengan pintu sepanjang sisi dan tangga di ujungnya. Sama , seperti pada umumnya. Namun tetap, itu membuatnya gembira. Ia maju beberapa langkah menuju kertas yang tertempel di dinding dimana ia menemukan lantai berapa kamarnya berada.

Kamar 336.

Sial, lantai tiga.

Ia berpikir sejenak.

Ia menghela napas panjang. Namun, ia menyemangati dirinya sendiri.

Semangat! Tiga lantai nggak terlalu buruk Yujin!

Meskipun barang miliknya hampir menutupi seluruh tubuhnya, ia mulai menaiki tangga. Satu per satu. Perlahan-lahan. Ia berusaha keras untuk mengatur napasnya karena menaiki tiga lantai tidaklah mudah untuk dilakukan. Ditambah, ia membawa barangnya jauh-jauh dari kota asalnya yang berjarak satu jam perjalanan dengan kereta. Meskipun begitu, tangga ini cukup membuatnya merasa sangat lelah sekarang.

Ia sampai di lantai kedua ketika mendengar sebuah suara berasal dari arah belakangnya.

"Butuh bantuan?".

Yujin berbalik dan mendapati seorang gadis tinggi, putih menatap langsung ke arahnya.

Gadis itu tersenyum ramah. "Yah ,  sepertinya kamu butuh bantuan? Apa aku benar?".

Yujin berhenti sejenak. "Ya, aku pikir aku mungkin butuh bantuan". Ia tersenyum nyengir.

"Kalau kamu nggak keberatan, please?".

Gadis tinggi itu meraih tas dari tangan Yujin. Alisnya sedikit terangkat dan ia menatap mata Yujin dengan polos. "Jadi, kamar berapa?". Ia bertanya.

"Kamar 336".

Gadis itu berjalan menaiki tangga sementara Yujin mengikuti dibelakangnya. Hanya dalam 3 menit, disanalah mereka, berdiri di depan pintu kamar 336.

"Kita sampai!".

Gadis tinggi itu mengetuk pintu dua kali. Tidak ada jawaban. Ia mengetuk sekali lagi dan masih tidak ada respon.

"Oke. Aku kira kita akan cari tahu apa ada orang disini". Ia berkata.

Dia membuka pintu yang secara mengejutkan dibiarkan tidak terkunci. dia mengerutkan kening dan alisnya ragu untuk beberapa saat, namun ia lanjut mendorong pintu itu.  "Ayo masuk".

Mereka memasuki kamar , mengetahui seseorang mungkin ada di dalam karena pintunya tidak terkunci. Yujin mendengar suara air dari toilet. Gadis ini teman sekamar Yujin- mungkin sedang mandi sekarang.

Dia melihat sekeliling ruangan. Ada lemari pakaian besar yang terletak di salah satu sudut ruangan dengan meja tepat di sebelahnya. Ruangan itu tampak sedikit kosong. Tidak banyak barang. Semuanya rapi dan bersih.

Teman sekamar yang neat-freak.

Ada dua single bed di ruangan itu. Salah satunya telah ditempati. Yujin mengetahuinya karena ada tiga boneka kodok berbeda ukuran tergeletak disana. Satu kecil, satu sedang dan satu besar.

Room 366 Jinjoo VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang