6. Kamu dan Diam-mu.

9 1 0
                                    

Tak semua hal perlu diberitahukan.

Terkadang lebih nyaman untuk menyimpan sendirian.

Rasa kecewa mungkin akan lebih aman jika tetap berada dalam diri saja.

Sedih mungkin akan lebih tenang jika ia keluar sebagai air mata.

Kamu berhak atas segala yang ada dalam dirimu.

Kamu punya kendali atas semua rasa yang tertanam pada hatimu.

Jika kau memilih untuk menyimpan,

Maka tak ada salahnya.

Diam-mu jauh lebih berharga daripada harus berusaha membuat semua orang paham.

Dirimu lebih pantas untuk dijaga daripada harus memikirkan semua hal buruk yang pernah mereka lakukan.

Biarkan semua orang salah paham dengan diam-mu.

Kamu, tak punya kewajiban untuk menjelaskan apapun kepada siapapun.


20 April 2020

-Anindyarps-



Menyingkap cerita dibaliknya :

Hallo semua. Perkenalkan saya Anin, author dari quotes ini. Karena beberapa orang ingin tau cerita dibalik quotes diatas, maka saya akan beritahu sedikit saja yaa. Saya berharap cerita dan quotes ini bisa menjadi positive vibes buat teman-teman semua. Ambil baiknya, buang buruknya.

Jadi quotes diatas saya tulis ketika saya berada dalam kondisi yang cukup terpuruk. Singkat cerita ada sebuah hal yang membuat hubungan saya dan (beberapa) teman menjadi renggang. Padahal saya sangat bahagia bisa berada dalam pergaulan bersama mereka. Mereka semua baik, perhatian, dan cukup lucu. Ya walaupun hubungan saya ini renggang hanya dengan beberapa orang saja *yg tidak terlalu akrab dengan saya*, tapi bagi saya hal itu cukup menyedihkan. 

Beberapa orang dengan sengaja melontarkan kabar-kabar yang tidak baik tentang saya. Dalam waktu yang cukup singkat, kabar itu beredar ke beberapa orang lainnya. Saya cukup kaget dengan kabar itu. Jujur saya ingin sekali menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi, berbeda seratus delapan puluh derajad dengan apa yang mereka tuduhkan. Tapi saya mengurungkan niat itu ketika saya mendengar hinaan dari mulut mereka semakin kejam, perilaku mereka semakin buruk terhadap saya. 

Sudah tidak terhitung berapa kali saya menangis dan menyalahkan diri karena tidak mampu menjelaskan apapun. Bukannya saya tidak mau berbicara kepada mereka, saya hanya melihat ketidakmauan untuk paham dari mata mereka. Bagi saya, menjelaskan kepada orang yang telah menutup telinganya itu hal yang percuma. Dijelaskan sejujur apapun, saya yakin mereka tidak akan pernah mau memahaminya.

Mungkin cukup disini saja ya. Saya cuma mau memberi tahu kalian bahwa tidak semua hal bisa dijelaskan. Terkadang diam menjadi pilihan terbaik, agar diri tetap bisa merasa baik-baik saja.






Terimakasih sudah membaca. Jangan lupa vote dan nantikan terus kelanjutannya. Jika kalian suka dengan quotes dan cerita dibaliknya, tolong comment dibawah agar saya bisa tau. Segala kritik dan saran bagi cerita ini sangat diterima dengan lapang. See you...

Yang TerdalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang