Prolog

337 9 0
                                    

"Dimana aku? Kenapa banyak sekali orang disini?" Batinku.

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru, aku berada di sebuah taman yang cukup luas. Nuansa putih dan merah muda mendominasi taman dengan tirai yang terjuntai indah dari sudut ke sudut. Sangatlah indah, harum bunga lily, mawar dan baby's breath memenuhi penciumanku. Banyak orang berlalu lalang di hadapanku, menyalamiku dan memberiku ucapan seperti 'selamat' aku tak tahu mengapa mereka semua memberiku ucapan itu namun aku tetap menerima ucapan mereka dengan senyuman yang kulukis semanis mungkin di wajahku.

"Park Hye Jin" suara berat itu memanggil namaku, kutolehkan kepalaku keasal suara lebih tepatnya ke belakang, seorang namja berdiri dengan tuxedo berwarna hitam dan mawar kecil yang tersemat di dada kanannya. Aku terkejut saat menyadari siapa namja ini.

"Sehun?" Tanyaku dengan nada memastikan. Benarkah orang yang berdiri di depanku ini adalah Sehun, Orang yang sangat kucintai?

"Ya, ini aku Oh Sehun" senyum manis mengembang di sudut bibirnya, membuatnya terlihat sangat tampan. Oh aku salah, Sehun memang selalu tampan, tapi hari ini Sehun jauh lebih tampan dengan balutan tuxedo di tubuhnya, sangat pas.

"Kau sangat tampan, Sehun"

"Kau juga cantik dengan gaun putih itu, Hye Jin" aku membulatkan mataku mendengar jawabannya, segera aku memperhatikan diriku, dan aku baru menyadari ternyata aku mengenakan gaun putih dengan ekor cukup panjang berhiaskan payet yang berkilau bak permata mahal. Gaun yang sangat cantik, sangat serasi dengan tuxedo yang Sehun kenakan saat ini.

Sehun berjalan satu langkah mendekat, dan saat itu juga tatapanku dan tatapannya bertemu. Entah kenapa, hatiku terasa teduh hanya dengan menatap sepasang mata hazzle yang indah itu. Ia menatapku dengan intens dan dalam, aku salah tingkah dibuatnya.

"Se-Sehun jangan menatapku seperti itu" aku memalingkan wajahku untuk menghindari tatapannya.

"Tatap aku" ia meraih daguku dan kembali mengunci tatapanku dengan tatapannya. Aku hanya bisa terdiam sementara jantungku berdegup dengan gilanya di dalam sana, Sehun selalu bisa membuat jantungku berdegup kencang seperti sekarang ini.

Tangan Sehun tergerak memeluk pinggangku sangat erat, seolah sekali saja ia melepaskannya aku akan menghilang. Aku pun membalas pelukannya.

"Saranghae, Park Hye Jin dan mianhae" ia membisikkan kata-kata itu tepat di telinga kananku, membuatku sedikit bergidik. Ia menjauhkan tubuhnya dan menatapku dalam.

"Dengarkan aku, apapun yang terjadi setelah ini aku mohon kau selalu mengingat kata-kataku ini. Aku memang bukan namja yang pandai menyusun kata-kata seperti para pujangga, tapi aku akan mengungkapkan isi hatiku yang sebenarnya padamu. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu bahkan lebih dari yang kau pikirkan. Hanya kau, satu-satunya orang yang membuatku bisa merasakan apa itu cinta yang sebenarnya. Hanya kau, yang membuatku bisa tidak tidur semalaman karena memikirkanmu, hanya kau yang membuatku terlihat bodoh saat gugup menghadapimu hanya kau....." Sehun mengambil jeda untuk bernafas, aku masih menunggu lanjutan kalimatnya.

"Satu-satunya orang yang ada dalam hatiku. Hanya KAU, Park Hye Jin" ia mengakhiri kata-katanya dengan mendaratkan satu kecupan hangat di kening dan bibirku, membuat darahku berdesir hebat. Tak terasa bulir kristal itu mengalir menyusuri kedua pipi tirusku, air mata bahagia.

"Dan...." rupanya Sehun belum selesai mengucapkan semua yang ingin ia ucapkan, "Mianhae, aku harus pergi. Aku tidak bisa lagi bersamamu, memelukmu, menjadi sandaranmu saat kau lemah. Ini adalah garis takdir Tuhan yang telah beliau berikan untukku. Aku harus pergi namun percayalah, aku akan tetap mencintaimu dan melindungimu, dimanapun kapanpun" aku tak mengerti rangkaian kata-katanya kali ini, pergi? Kemana?

"Kau mau kemana, Sehunnie?" Tanyaku dengan mataku yang berkaca-kaca.

"Ke suatu tempat yang jauh dari jangkauanmu, dan tak akan pernah bisa kau gapai, Hye Jinnie"

Apa?

"Andwae! Kau tidak boleh pergi! Kau mencintaiku kan? Jangan tinggalkan aku!" Air mataku merembes tanpa henti.

"Aku sangat mencintaimu, tapi maaf aku harus pergi"

"Sehun! Sehun andwaeeee!" Sehun melepas tautan tangan kami lalu berjalan pergi.

"SEHUUUN!"

=======

"SEHUUUN!"

"Hye Jin ah ireona!"

Sayup kudengar suara Chanyeol Oppa membangunkanku. Aku pun membuka mataku, pandanganku mengabur tiba-tiba, ya air mataku merembes keluar tanpa izinku. Aku segera menghambur memeluk Oppa, dan menangis sejadi-jadinya.

"Kau masih memimpikannya?" Tanya Chanyeol Oppa sambil terisak.

"Ya, dia datang lagi dalam mimpiku. Ia mengatakan bahwa ia mencintaiku, Oppa.. hiks"

"Menangislah, Hye Jin" Chanyeol Oppa memelukku begitu erat, pelukan yang mengingatkanku pada Sehun.

"Aku mau menemui Sehun sekarang, hiks" isakku lalu melepas pelukan kami.

"Aku akan menemanimu, Hye Jin-ah"

To be continued

Waahhh prolognya panjang banget hehehe. Gimana nih menurut readers? Maaf kalau masih banyak kekurangan atau bahasanya yang kaku dan ga jelas/?

Sehun: salam dari gue untuk readers *flying kiss*

Author: waw oppa cakep/g wkwk

Haha abaikan abaikan... oh ya jangan lupa vomment nya juga ya don't be a siders:3

Your ShadowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang