Bab 3

47 2 1
                                    

Hai semuaaa,lama ga jumpa maafin penulis amatir yang kampret ini.

Sekarang pepret (penulis kampret) ini datang lagi untuk melanjutkan kisah yang tertunda ini,doakan idenya muncul terus ya selamat membacaaa :)

---------------------------------------------------------

Dilla pov

"gilak panas bener ini,mana topi udah kek ga ada gunanya gini"
Gerutu gue
"lu banyak bacot banget sih min,diem napa dengerin tuh papa tersayang lagi ceramah" sahut dina temen lucknut gue, sebelumnya gue belum sempet ngenalin 5 temen gue yang pertama
Sherdina putri senja dia cewek lemah lembut tapi kalo sama gue bar-bar dan udah kek sodara sama gue
Yang kedua ada anindya putri,dia cewek kurus tinggi paling bisa kalo diajak ngomongin cowok ganteng
Yang ketiga alfi utiya dia agak judes kek gue tapi aslinya baik
Yang keempat putri zenika dia anak rajin wirausaha
Yang kelima nih yang paling gokil dari semua jihan saufi dia anaknya rada lemot,ngeselin tapi selalu bikin kangen tingkah ada-ada ajanya alias oonnya wkwkwk
Kita semua lagi khidmat menggerutu mendengarkan kepala sekolah menyampaikan pidato ditengah panasnya matahari pagi,kalian pasti paham kepala sekolah kalo udah ceramah ga kelar-kelar ga merduliin muridnya yang kepanasan setengah mampus, akhirnya setelah saat-saat yang ditunggu tiba kepala sekolah mengucapkan salam yang langsung disambut tepuk tangan seluruh siswa-siswi dilapangan,bukan karna hebatnya pidato melainkan bersyukur akhirnya pidato panjang pun berakhir,alhasil setelahnya murid-murid pun langsung membubarkan diri,ada yang ke kantin,tetap stay dilapangan main voli atau basket,ada yang kembali kekelas hingga menunggu bel berbunyi dan para guru datang,kami memutuskan untuk langsung menuju kelas,kelas sudah ramai ada yang membuka bekal makan,ada yang bergosip,ada yang membicarakan idola mereka termasuk gue dan si dina "buseeeeet min jimin kenapa loh makin ganteng aja sih,gapaham lagi gue" histeris gue saat melihat fotonya
"seokjin oppa suamikuuuu,ganteng bet sih huhuhu" dina tak kalah histeris teman kamu berempat yang lain hanya bisa menggelengkan kepala melihat kami berdua

KRINGG KRINGGG

"Woy ada bu neni" ucap rigan ketua kelas kami,otomatis kami pun berhamburan kemeja kami masing-masing
Pelajaran pun dimulai

KRING KRING

"sekian anak-anak kita bertemu minggu depan jangan lupa kerjakan tugas yang saya berikan,kalian tau resikonya jika ada yang tak mengerjakan"

"baik buuuuu" jawab murid sekelas serempak
Bu Neni pun meninggalkan kelas...

"guys kuy beli mie ayam" ajak dina
"gue pengen bakso" kata gue
"aku bawa bekal" jihan dengan polosnya berkata
"yauda ayo yang bawa bekal makan dikantin" kata putri menengahi
"ywes ayo" zenika berjalan lebih dulu dengan jihan, gue dengan dina dan utiya dengan putri kami pun berbarengan menuju kantin hingga

JEDUGG
"aduhhhh gilak lutut gue sakit,siapa yang nabrak gue woy"umpat gue,gue dan dina berjalan dibelakang sendiri,saat gue menoleh ke belakang sidia juga terjatuh,kami berpandangan sejenak
"LO LAGI SIH,SIKUNYUK" gue ngegas,greget sekali gue dari tadi pagi kenak sial mulu gara-gara dia
"eh maafin gue,gue ga sengaja temen-temen gue ngedorong gue tadi,gue ga tau kalo ada lo didepan maaf gue gasengaja" aku nya
"BODOAMAT,ayo din aja gue kedina"
"eh diakan uda minta maaf lo kok malah pergi sih min..?" heran dina
"uda nanti gue ceritain pas pulang sekolah,lu jadi gak nganterin gue beli novel..?" tanya gue
"jadilah gue juga pengen beli novel,yauda ayo udah ditunggu temen-temen" ajaknya

______________________________________

Hai guyss maaf ya sampai sini dulu pepret mau bantuin tante dulu byee maaf ya gantung hihihi 😂😂

Voment nya dong 😍😍

HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang