Kedua dalam daftar, naik Suroboyo Bus (SB). Salah satu dari banyak hal sederhana yang akan masuk daftar ini. Sejak diluncurkan tahun 2018, meski saya sudah lama tinggal di Surabaya, belum pernah sekalipun saya mencoba keliling Surabaya dengan bus ini. Bus ini punya nama lain seperti "Bus Tumpuk" dan "Bus Sampah".
Bus Tumpuk, dalam bahasa Jawa berarti bus bertingkat, atau sebenarnya orang-orang pasti tahu lah ya apa arti tumpuk. Bus ini punya dua bagian untuk penumpang, bagian atas dan bagian bawah. Sayangnya jumlah Bus Tumpuk tidak banyak dan tidak semua armada Suroboyo Bus adalah yang model bertingkat seperti ini. Bus model ini disebut SBT, warnanya kuning dengan tulisan BANK MAYAPADA yang besar.
Bus ini disebut Bus Sampah, tentu saja, karena pembayaran bus ini adalah dengan sampah. Awalnya saya tidak menyangka bahwa sistem ini benar-benar diterapkan di Kota Surabaya, tapi nyatanya sudah berjalan 2 tahun dan masih kondusif saja sistem ini. Demi mendapatkan selembar tiket yang dapat digunakan selama 2 jam, penumpang diwajibkan menukar sampahnya dengan stiker yang ditempelkan pada kartu setor sampah yang selanjutnya harus ditukar dengan tiket. Tapi, sampahnya bukan sembarang sampah ya, sampah yang dimaksud adalah plastik air minum kemasan yang jumlahnya ditentukan. Satu kupon, ditukar dengan 3 botol plastik air minum kemasan 1500 ml atau 5 botol plastik air minum kemasan 600 ml atau 10 gelas plastik air mineral kemasan 220 ml. Tempat penukaran sampah ini setahu saya ada di beberapa tempat seperti di terminal Purabaya, Halte Mayjend Sungkono, Halte Rajawali, Tempat Parkir Umum Arif Rahman Hakim dan yang paling baru ada di Sentra UKM Merr. Kabar baiknya, meski saya tidak membawa kartu setor sampah, saya masih bisa menyetop bus ini di halte terdekat dan naik bersama sampah yang ditukarkan, alias nanti sampahnya langsung bisa ditukar dengan tiket di dalam Bus. Mantap sekali Surabaya ini.
SB yang sering saya temui adalah yang biasa, tidak bertumpuk, tapi kalau dibandingkan dengan bus-bus yang saya naiki tiap pulang kampung, jauh sekali bedanya, lebih bagus dan modern. Bus ini berwarna merah dengan gambar ikon Kota Surabaya.
Suroboyo Bus punya tiga rute yang saling terhubung, rute yang pertama kali dioperasikan adalah rute Rajawali-Purabaya, kemudian rute ITS-UNESA dan yang paling baru adalah rute Merr (Gunung Anyar-Kenjeran). Rute yang paling mungkin saya jelajahi adalah rute Merr, selain karena yang paling dekat dengan tempat tinggal saya, rute ini juga lewat kampus saya. Sayangnya nih, meski sering berpapasan di depan kampus, saya hanya memandang si merah dengan tatapan "take me to kenjeran".
Kembali kepada keinginan saya keliling Surabaya dengan SB, sebenarnya saya mau kemana saja dan ngapain saja ya. Saya mau membuat pengakuan yang agak memalukan, tapi selama lima tahun tinggal di Surabaya, saya belum pernah ke Tugu Pahlawan, Pantai Ria Kenjeran, Kenjeran Park, House of Sampoerna dan Kawasan Kota Tua Surabaya. Menyedihkan sekali. Tempat-tempat itu bakal saya masukkan ke daftar ini berikutnya.
Surabaya dikenal dengan banyak Mall dan Kampus. Menyedihkannya lagi saya bahkan belum pernah menginjak City of Tomorrow, benar, mall yang pertama kali menyita pandangan orang setelah masuk wilayah Surabaya. Transmart, yang bahkan sudah dibangun di dua tempat, saya cuma lewat saja hehehe. Soal kampus, saya bahkan belum pernah menginjakkan kali di UNESA, tempat sahabat baik saja berkuliah. Parah sekali. Saya baru sadar, selama di Surabaya saya kurang piknik.
Membayangkan saya harus berganti rute jika ingin ke tempat-tempat tadi dari rute Merr, seperti moda transportasi di luar negeri, saya sudah excited. Sepertinya bakal menarik kalau seharian saya keliling Surabaya dengan SB, selain bisa memenuhi bucket list, saya juga bisa mengupdate konten instagram saya yang basi.
Saat yang tepat untuk berwisata keliling Surabaya sepertinya adalah waktu awal musim hujan, kenapa? karena Tabebuya mulai bermekaran. Akan sangat menyenangkan bisa menikmati perjalanan ditemani bunga bunga bermekaran sambil mendengarkan musik kesukaan di dalam bus dan menuju tempat-tempat keren di Surabaya. Saya harap keinginan ini segera terwujud, apalagi kalau ditemani seseorang spesial. Hmmm, membayangkan saja terasa menyenangkan. Wah saya jadi kangen Surabaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R's Bucket List
DiversosHal-hal yang ingin saya lakukan setidaknya sekali seumur hidup.