Prolog

27 1 0
                                    

"Jadi, gimana dengan tanggal pertunangan kalian?"
Calon ayah mertuanya bertanya sambil memotong daging dipiring yang kemudian dimakannya dengan lahap.

Gadis itu semakin menunduk memberikan senyuman termanis yang dimiliki. Berusaha tegar ketika berulang Kali berada pada situasi ini. Dia calon ayah mertuanya, tidak boleh tahu bahwa puteranya tidak pernah menyatakan cintanya pada gadis itu. Padahal Dua keluarga besarnya akan segera menjadi besan.

Aneh memang. Tapi itulah kenyataanya. Ah, pertunangan? Gadis itu bahkan tidak mengerti arti cinta. Lalu bagaimana bisa ia mengikat rasa dengan laki- laki yang bahkan tidak mencintainya.

"Gue terima pertunangan ini karena papa gue. Gue udah ngga punya siapa- siapa lagi setelah nyokap ninggalin gue buat selamanya. Jadi gue harap lo jangan pernah berharap lebih ke gue. Karena gue benci sama lo Dan juga diri gue sendiri."

Bahkan gadis itu masih mengingat kalimat jahat yang keluar dari mulut pria itu. Mungkin saja pria itu masih tidak terima dengan kematian sang ibu yang dikarenakan perselingkuhan papanya dengan wanita yang kini telah menjadi ibu tirinya.

Malampun semakin larut. Satu persatu pengunjung restoran mulai meninggalkan mejanya.

"Dhea, besok pagi kamu berangkat bareng Dhevano. Kalian berangkat bareng. Kamukan besok murid baru disekolah baru kamu" ucap wanita paruh baya sambil terseyum hangat.

"Iya tante"

Setelah itu, kamipun pulang kerumah masing- masing.

Aleana Dhea Az Zahra. Gadis cantik Dan cerdas tokoh utama dari kisah klasik ini. Sedangkan Devano Arlan Wardana, sosok laki- laki berhati batu.

Baca terus kisah mereka. Karena dipart selanjutnya kalian bakalan bertemu dengan seseorang. Raga Arta Ardiansyah. Cowok tampan Dan pintar idaman kaum Hawa SMA Trimurti.

So, Happy reading. I hope you like this. I love you💜

BINTANG ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang