Perkenalan

27 3 1
                                    

Setiap hari Jumat, seluruh siswa maupun siswi SMA Kebangsaan di wajibkan untuk melakukan bersih. Yaitu kegiatan yang dilakukan secara rutin di hari Jumat. Kegiatan itu meliputi, membersihkan kelas, halaman, taman dan semua tempat yang sering di jangkau oleh seluruh murid. Kegiatan itu di pantau oleh petugas OSIS, baik ketua maupun anggota.

Raka Adhi Dnanjaya, seorang ketua OSIS di SMA Kebangsaan. Lelaki itu tengah mengawasi teman-temannya ketika melaksanakan bersih. Tidak seperti anggotanya yang lain, mereka mengawasi teman-temannya sembari mengikuti bersih juga, sedangkan Raka cowok itu hanya melihat, mengawasi bahkan mengomentari teman-temannya yang sedang serius membersihkan lapangan.

"Tu. Sebelah situ belum di bersihin" Ucap Raka kepada salah satu temannya

"Anjir banget sih lo Ka. Bukannya bantuin malah komentar terus" Jawab Leo kesal kepada Raka

"Biarin. Gue kan ketua OSIS. Jadi udah tugas gue buat nertibin kalian"

"Songong kali lo. Gue hajar baru tau rasa" Sahut Mario

"Bodo amat. Gue gak peduli"

Begitulah seorang Raka. Dia memang ketua OSIS di SMA Kebangsaan. Tetapi sikapnya tidak mencerminkan bahwa dirinya sosok ketua OSIS. Entah apa yang bisa menjadikan Raka sebagai ketua OSIS, yang jelas Para cewek-cewek SMA Kebangsaan yang paling berpengaruh terhadap jadinya Raka sebagai seorang ketua Osis.

Tiba-tiba seorang guru BK Menghampiri lapangan, lebih tepatnya menghampiri gerombolan siswa maupun siswi yang di sana terdapat sosok Raka. Karena Raka sedikit khawatir dengan kehadiran guru Bk itu, ia berniat akan meninggalkan tempat tersebut.

"Teman-teman, karena sudah jam sepuluh, gue mau sholat duha dulu ya. Soalnya gue takut ke lupaan"

"Hehhh mau kemana?. Sholat duha?. Gak salah dengar gue?" Sambung Mario

"Iyaa. Gue takut ke lupaan kalo nanti-nanti. Gue duluan gaiss" Ucapnya seraya melambaikan tangan kanannya

Setelah kepergian Raka, pak Mamat, sang guru BK pun sampai juga di lapangan "Gimana anak-anak?. Ada yang butuh alat bantu?" Ujar pak Mamat

"Pantesan tu anak kabur. La dia liat pak Mamat udah jalan ke sini" Ucap Mario kepada teman-teman nya yang lain

"Dasar. Tukang boong. Kena azab baru tau rasa dia" Jawab Rere, teman satu kelas Raka.

****

Sesampainya di masjid, Raka hanya duduk selonjoran sembari memainkan ponselnya di serambi masjid. Lelah dengan ponselnya, lelaki itu berniat akan beranjak ke kantin. Namun belum jadi melangkahkan kakinya, seorang perempuan berhijab lewat di depan Raka. Sontak Raka pun beralih memandangi cewek tersebut. Karena di matanya, cewek itu sangat cantik dan penarik.

"Mbak boleh kenalan" Ucap Raka tak tau malu kepada cewek berjilbab tersebut."

****

HAI SOBAT. INI CERITA PERTAMA AKU. MAKASIH BAGI KALIAN YANG UDAH BACA

AWALNYA SEGINI DULU YA BUAT SEDIKIT PERKENALKAN BAGAIMANA SOSOK RAKA

KIRA-KIRA SIAPA CEWEK ITU?. TERUS PANTENGIN KISAH RAKA YAA.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang