Bab 1 : Agen KCIA

109 16 0
                                    

Han Sohee membanting kan badannya disebuah kursi kerjanya, lelah itulah yang ia rasakan setelah ia menghabisi lawannya kali ini. Merilik ke jam di dinding. jarum menunjuk kan pukul lima sore waktu yang biasanya digunakan staf staf kantor untuk pulang kerumah, tentunya tak berlaku untuk kantor tempat ia bekerja. Badan Intelijen Pusat Korea ( KCIA ) namanya dianggap sebagai salah satu agen intelijen paling elit di Asia. Tentunya bekerja disana hanya untuk mengabdi kepada negara.

Sebuah pintu tiba-tiba terbuka menampilkan pria dengan paras tampan. Tersenyum kepada Sohee yang langsung menampilkan mata sipit dan senyum menawannya. Melangkahkan kakinya menuju sofa yang terdapat diujung ruangan.

"Bagaimana misi kali ini? Tanpaku tidak ada masalah bukan?" Ucap pria tersebut masih menunjukan senyumnya sedangkan Sohee yang melihat tingkahnya sedari tadi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, sudah jengah akan tebar pesona Park Jimin partner dikantor.

"Itu pertanyaan bodoh yang hari ini kau ajukan park. Mau ada atau tidak adanya dirimu, misiku akan selalu berjalan dengan lancar" ujar Sohee penuh percaya diri membuat Jimin terkekeh. Benar apa katanya, ia seharusnya tak mengajukan pertanyaan bodoh mengingat Sohee memang salah satu dari lima agen terbaik yang dimiliki KCIA tentunya hasilnya tak perlu diragukan lagi.

"Ah kali ini kau langsung membunuhnya atau menikmatinya terlebih dahulu hee?" Pertanyaan Jimin membuat Sohee menghampirinya dan langsung duduk dipangkuannya, merangkul mesra Jimin dengan kedua tangannya. Tentu saja posisi tersebut membuat Jimin tersenyum senang, senang akan pergerakan tiba tiba dari sohee, partner kerjanya.

"Tentu saja langsung membunuhnya bodoh. Aku tidak seperti dirimu yang senang bermain main dengan tubuhnya sebelum kau renggut nyawanya" ucap Sohee menatap tajam mata Jimin lagi lagi membuat Jimin tersenyum, ia sangat mengagumi sohee terutama saat Sohee sedang menggoda dirinya dengan pergerakan tubuhnya tapi berbeda dengan tatapan matanya yang ingin membunuh sama seperti yang sekarang Sohee lakukan padanya.

"Sekali kali cobalah untuk bermain hee, sangat menyenangkan apalagi jika bermain dengan dirimu sepertinya sangat menggairahkan" goda Jimin yang sekarang sedang membalas rangkulannya Sohee dengan melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Sohee. Sesekali ia mengelus paha mulus milik Sohee.

"Singkirkan pikiran kotormu itu park. Aku tak tertarik bermain yang seperti itu" Sohee langsung melepaskan rangkulan Jimin melangkah menuju kursinya yang sedari tadi ia tinggali sedangkan Jimin hanya bisa menatap penuh frustasi ke arah Sohee. Sudah membangunkan sesuatu dibalik celananya tapi langsung ditinggalkan sungguh itu salah satu kemampuan Sohee membuat lawannya frustasi ingin mendapatkan nya. Jika bukan karena Sohee partner kerjanya tentu saja mungkin sekarang Jimin sudah memaksa menggiringnya ke atas meja.

 Jika bukan karena Sohee partner kerjanya tentu saja mungkin sekarang Jimin sudah memaksa menggiringnya ke atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Han Sohee)

(Park Jimin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Park Jimin)



-lya

Mr & Mrs Kim | KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang