Sudah dua jam Sohee merias diri di depan meja kaca dan sudah dua jam pula Jimin menunggunya sedari tadi diruang tamu. Sohee sekali lagi memeriksa kembali isi tasnya pistol lipstik yang hanya berisi satu peluru dan wadah bedak alat informasi yang berisi sandi rahasia, hanya dua benda itu saja didalam tasnya dan juga ia tak lupa mengenakan tali yang terdapat pisau yang ia sematkan dipaha dibalik dress mini yang ia kenakan.
"Bagaimana penampilanku?" Ucap Sohee keluar dari kamarnya. Dress mini yang berwarna cream dan tentunya hak yang senada warna lalu rambut yang dibiarkan bebas olehnya tak lupa juga Coat yang mempercantik tampilannya. Sungguh pemandangan yang indah bagi jimin.
"Hee ayo kita serahkan misi ini ke tim lain" Pernyataan Jimin tentu saja membuat Sohee menatapnya bingung. Tak seperti biasanya Jimin berbicara seperti itu.
"Ayo kita bercinta saja dikamar. Lihatlah tampilanmu itu sungguh menggoda minta dipuaskan" ucap Jimin sukses membuat Sohee menatapnya datar. Lagi lagi seperti biasa seharusnya Sohee tak mempertanyakan soal penampilannya kepada pria rubah ini.
"Jim jika aku tidak membunuh target kita hari ini, akan aku pastikan kau yang akan ku bunuh sebagi gantinya" ucap Sohee langsung melangkah meninggalkan Jimin menuju mobil yang terparkir sempurna di perkarangan rumahnya.
"Jadi siapa target kita?" Ucap Sohee saat Jimin menyalakan mesin mobilnya menuju tempat tujuan mereka.
"Hmm seorang pengusaha, langsung bunuh saja" jawab Jimin memberika dokumen target mereka.
"Seperti biasa ya... Aku yang menggoda, aku yang membunuh. Kau yang urus bodyguardnya. Aku hanya membawa pistol 1 peluru dan pisau saja" pernyataan Sohee hanya dibalas anggukan setuju dari Jimin. Setiap kali melaksanakan misi dengan Jimin tentu saja jika targetnya pria maka sohee lah yang membunuhnya dan Jimin yang menjaga Sohee jika target wanita maka Jimin yang akan mengambil ahli dalam membunuhnya dan Sohee tentu saja balik menjaga jimin. Tentu saja pembagian tugas yang saling menguntungkan satu sama lain.
"Dan satu hal lagi. Untuk memperlancar misi kita, Jangan langsung mencari jalang Jim. Ku mohon. Rasanya aku ingin sekali menembaki kepalamu karena setiap kali aku menghubungimu pasti selalu saja yang terdengar hanya desahan wanita yang menyebut namamu " ujar Sohee menatap sinis partnernya yang tertawa sedari tadi.
"Baiklah nona Han. Tapi sebagai gantinya setelah misi ini selesai kau yang harus mendesah menyebut namaku, bagaimana ?" Goda Jimin tersenyum melirik sohee. Sehari tak menggoda Sohee rasanya hambar bagi park Jimin.
"Bermimpi lah terus tuan Park" jawab Sohee sembari mengacungkan jari tengah ke arah Jimin.
-lya
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr & Mrs Kim | KTH
RomanceHan Sohee seorang agen yang terkenal di sebuah organisasi intelijen Korea Selatan dibalik semua itu, ia hanya gadis biasa pinggiran kota jatuh hati kepada Kim Taehyung seorang CEO perusahaan terbesar di Korea Selatan. (Hiatus)