"Gue bukan bajingan tapi gue menunjukkan apa yang orang lain tidak berani tunjukkan."
~~~
Baru saja jam berganti ke pelajaran kedua di SMA Garuda, tapi suara keributan mengkhiasi kelas sebelah alias kelas XII IPA 3 lebih menarik perhatian murid dibanding bu Ayu yang sedang menerangkan pelajaran.
Bu Ayu menoleh kearah murid-murid yang ada dikelas dengan raut wajah geramnya. "Berisik banget kelas sebelah tu udah kek pasar saja."
Memang jangan ditanyakan lagi, pastinya sudah sering terjadi keributan dikelas XII IPA 3 yang terdapat ada geng DARK dikelas itu juga bisa dibilang sebagai penguasa kelas dan penguasa seantero kelas XII.
"Catat soal ini cepat, jangan ngobrol!" perintah bu Ayu lalu melanjutkan menulis materi dipapan kelas
Setengah murid dikelas XII IPA 2 itu memilih untuk mengobrol dibanding mencatat soal didepan, tidak dengan gengnya Ryehanna yang pastinya rajin dalam hal pelajaran.
Belum juga setengah menulis materi buat murid kelas tapi keributan dikelas sebelah semakin menjadi-jadi.
Sudah tidak tahan lagi, bu Ayu segera keluar kelas dan menghampiri kelas sebelah yang membuat kebisingan itu.
PRAKKK!
Suara dentuman pecahan kaca pecah terdengar keras di seluruh penjuru lantai kelas XII yang suara tersebut tak lain berasal dari kelas XII IPA 3."Kalian jangan keluar!" tegas bu Ayu
Namira berdiri dari tempat duduknya lalu sedikit mengintip kearah luar pintu. "Udah ketebak pasti ulah geng DARK."
Seisi kelas XII IPA 2 berhamburan keluar kelas karena rasa penasaran mereka lebih penting daripada mencatat soal-soal yang dikasih bu Ayu tadi.
"Rye hayu liat." Aleyssa menarik paksa pergelengan tangan Ryehanna untuk segera keluar kelas.
Keempat gadis itu agak sedikit menginjit untuk mengintip apa yang terjadi karena banyak murid menyaksikan kejadian ini.
Kini kelas XII IPA 3 itu sudah ramai dikerumuni oleh murid-murid kelas XII dan terdapat bu Ayu memajang wajah amarahnya didepan cowok-cowok yang ternyata dalang dari keributan ini.
Mungkin karena sudah menjadi sarapan sehari-hari, geng DARK seperti biasa saja diomelin oleh bu Ayu dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku agar coolnya masih terlihat.
"Kalian ini dengar tidak?! Berani-beraninya bikin ulah saat jam pelajaran gini." emosi bu Ayu pun memuncak
"Lah saya bebas dong bu kan ini sekolah milik saya." bantah Devaro dengan santainya
Bu ayu menghembuskan nafasnya kasar, sungguh diluar dugaan bantahan yang diucapkan anak kepsek tersebut. "Di sekolah itu punya aturan yang harus dipatuhi, apalagi kamu sudah kelas 12. Bentar lagi lulus, jangan mencotohi yang tidak baik sama adik kelas kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Ice [END]
Teen FictionIni tentang Ryehanna Arestha Neldric, gadis berparas cantik yang tidak pernah berhenti berjuang dengan takdir semenjak kehilangan segalanya termasuk orang-orang yang ia sayangi membuat sifatnya berubah drastis menjadi gadis dingin. Gadis itu hanya k...