Hari ini , aku kembali menginjakan kaki kembali di SMA Han setelah libur yang sangat lama. Kali ini, aku sudah menjadi siswi kelas dua belas. Ya sudah bukan murid kelas bawah lagi.
Aku berangkat lebih awal dari biasanya, karna aku ingin melihat aku sekelas dengan siapa.
Aku berjalan menaiki satu demi satu anak tangga yang sangat melelahkan.
Aku sudah sampai di depan kelasku dua belas IPA empat.
" Ya Tuhan, semoga aku mendapat teman yang baik. " kataku dengan semangat tersendiriAku mulai membaca , papan mading yang menuliskan murid yang masuk di kelas dua belas ipa empat.
*di SMA Han ini, kalau terima raport akan di bagi saat naik kelas akan masuk kelas apa.Tanganku sedang menunjuk kertas yang tertempel di mading itu, dan mencari namaku. Sudah ketemu, lalu aku mencari nama sahabatku. Benar, kami sekelas lagi
Aku berteriak " Tuhan memang baik,terimakasih !!" aku berlari lari kegirangan . Lalu ada siswa yang mendekatiku lalu dia mencari namanya. Aku hanya bisa menganga dan melihat wajah datarnya itu
Walau cuek, tapi aku bisa terpana. Aku membenarkan rambut dan pakaianku, lalu aku masuk mengikuti nya.
Dia pun memilih tempat duduk paling belakang dekat dengan jendela. Aku juga duduk di seberang kirinya. Tak lama kemudian Ae- Ri datang dan kita berpelukan. Sungguh tidak menyangka akan kejadian ini.
Ae- Ri duduk sebangku denganku, sedangkan A-Yeong dan Chun Hei duduk di depan kita.
Pelajaran dimulai, walau belum sepenuhnya kegiatan belajar. Tapi sudah ada guru yang menerangkan materi, sungguh menyebalkan. Tapi tidak apa - apa , karna kami ini sudah kelas dua belas sebentar lagi akan ujian.
Aku ini anak yang malas sebenarnya, begitu juga dengan teman- temanku. Bahkan, kami bisa dibilang murid cewek yang nakal di kelas.
Sering tidur di kelas, makan di kelas, membantah guru. Pokoknya jangan kalian tiru
Sekarang ini pelajaran matematika sedang berlangsung rasanya .. Ngantuk sekali, lagian aku bangun terlalu pagi hari ini.
**
Plak, ada Pak Le Min. Ya guru matematika killer yang ada di SMA Han ini. Aku tertidur saat pelajaranmya, dan dia menggedor mejaku dengan penggaris .- aku mengusap mataku " siapa sih ganggu banget sumpah "
Lalu aku membuka mataku, dan melihat sekeliling. Ternyata aku tertidur, bersama Ae-Ri ..
" kalian ini sudah kelas dua belas, kapan sih kalian sadar? Nggak ada motivasi ya kalian? " kata Pak Le Min
" maaaf pak , saya ketiduran " kata Ae-Ri yang baru saja bangun.
" saya tidak mau tahu, pokoknya kalian bersihin lapangan sampai bersih " kata guru killer itu.
Kami pergi dari kelas dengan muka yang tertekuk, dan disaksikan oleh. A-Yeong dan Chun Hei yang tertawa.
- sesampainya di lapangan
" ah , males banget " kataku
" iya nih, udah masuk kok langsung dapet suprise gini " kata Ae -RiKami mulai menyapu dedaunan yang berserakan ini , dan sangat melelahkan.
Bel istirahat sudah berbunyi, dan kami masih belum selesai menyapu ini semua.
Dari kejauhan aku bisa melihat pria tadi pagi sedang berlari kearahku . Dan juga memberi isyarat aku supaya tidak berdiri di tempat ini. Aku hanya bisa terdiam ,dia menarik dan memelukku .. Kita jatuh di halaman sekolah ini, dengan keadaan saling memegang satu sama lain. Akhirnya aku bisa melihat name tag nya " Ha Joon"
Kini wajahku bisa menghadap ke langit - langit sial, ternyata anak kelas IPS 3 bernama Sae- Mi , san Jin Cha yang terkenal suka menggoda adik kelas itu. Mereka berdua menuangkan minum kearahku ,parahnya mereka justru ketawa terbahak - bahak . dan tadi itu.
Ha Joon membantuku .. Akhirnya Ae-Ri datang menghampiriku dan berteriak " kalian ada masalah apa sih sama dia?" sambil menunjuk ke arahku" lo siapa , ngapain ngebela dia jangan sok jadi pahlawan deh hahaha" kata Sae - Mi
Aku dan Ha Joon berusaha untuk berdiri, dan kejadian ini di saksikan oleh satu sekolah. Bayangkan, betapa malunya aku?
Jadii , ini cerita pertama yaa . Gimana? Kalau ada kritik dan saran silahkan komentar ya, kritik dan saran dari kalian sangatlah membantu. Oiya jangan lupa vote dan tetap ikuti cerita selanjutnya ya. Semangatt! 💚
#stayathome
KAMU SEDANG MEMBACA
Repair
Teen Fictionaku, gadis SMA yang ceroboh. Yang terlalu memiliki banyak masalah, sampai aku bingung harus memperbaiki yang mana dulu? Namun, dukungan teman dan dia . Aku pasti bisa melewati ini semua!