[kth]Paradoks✔

si pembuat masalah(3)

"Bangun ill.. Apa kau akan terus tertidur? Bangun dan sadarlah, masih banyak yang harus kau lakukan, kau harus keluar dari sana dan kita akan bertemu. Kita akan bersama lagi, apa kau tidak merindukanku? Jika iya, maka bangunlah!"

Deg...

Ahh.. Mimpi sialan, apa maksudnya semua itu. Dan lagi, kenapa aku harus memimpikan alien aneh itu? Tidak cukup didunia nyata dia pun menggangguku lewat mimpi!
...
Hari ini seperti biasa, berangkat sekolah, pelajaran yang membosankan, dan aku selalu dikelilingi orang aneh itu.

"Song Killa dan Kim Taehyung, kalian dipanggil Pak Guru Lee untuk ke ruangannya." Teriak Sili yang menjabat sebagai ketua kelas di kelasku.

Ada apa? Apa nilaiku menurun? Aku memang bukan anak yang pintar tapi nilaiku cukup diatas rata-rata dan aku tidak melakukan apa-apa sebelumnya, aku melakukan tugas dengan baik dan aku tidak membuat keributan, berbeda dengan si Kim itu jika dia yang dipanggil itu wajar, tapi kenapa aku juga ikut dipanggil?

Aku tipe anak pendiam yang jarang membuat onar, apalagi sampai dipanggil guru BK. Dan sekarang seorang guru telah memanggilku dan dia Pak Guru Lee, guru BK yang notabenya sangat ditakuti seluruh sekolah, guru yang sangat mencintai ketertiban dan kedisiplinan.

Aku berkeringat dingin saat akan memasuki ruang BK yang sekarang dihadapanku dan Kim Taehyung. Dan dia terlihat biasa saja sambil bersiul ria sedangkan wajahku sudah pucat pasi seperti akan menghadapi kematian.

Aneh..saat aku masuk ruangannya, aku mencium bau obat yang sangat menyengat tapi sangat khas di penciumanku. Ruangan itu berdominasi putih, dan disitu terdapat benda-benda aneh, seperti ranjang yang sampingnya dilengkapi sabuk, lemari-lemari besar yang berisi botol, satu meja dan dua kursi yang berhadapan serta satu pintu besi yang entah akan mengarah ke mana.

Pintu besi itu terbuka, menampilkan sosok Pak Guru Lee yang berpakaian seperti dokter dengan jas putih. Di belakangnya ada dua wanita yang membawa nampan berisi suntikan, cairan bening didalam botol, beberapa gunting dan botol-botol putih yang aku tidak tau apa isinya.

Mereka mendekatiku, dan aku sangat panik. Tapi si aneh Kim itu berekspresi biasa saja, lalu setelah mendengar ucapan pria berjas putih disana aku tersadar bahwa dia bukan Pak Guru Lee.

"Waktunya minum obatmu nona Song."

Oke... Suda tercium bau² kebenarannya disini:*
Jujur, aku geregetan pen bikin anak baru, tpi nulis ga segampang ngayal sebelum tidur, jadi slalu ku undur²:) padahal ide uda numpuk,, tpi aku usahain bakal manak setelah paradoks ini selesaiii, doain aja yaa:))