O1

880 109 17
                                    

Hi! Ini story pertamaku, semoga suka(⌒o⌒).

.
.
.
.

Hari ini adalah hari yang paling di benci oleh semua murid, di mana setiap murid harus datang pagi-pagi untuk melaksana kan upacara bendera. Namun tidak dengan salah satu siswa SMA Jaya Kusuma, yang bersemangat untuk datang ke sekolah.

Ia termasuk siswa yang cukup terkenal di sekolah, hidup sederhana dan damai adalah kesukaan nya. Bangun pagi, berangkat ke sekolah, menaruh surat yang telah ia buat pada malam hari ke loker seseorang yang ia sukai, belajar, dan pulang, itulah kegiatannya setiap sekolah. Meskipun begitu ia termasuk siswa yang cukup berprestasi. Seperti hari ini ia telah berada di sekolah dan ingin menaruh surat di loker seseorang.

Melihat keadaan sekitar yang sepi memperlancar aksinya untuk menaruh surat tersebut. Setelah itu ia pergi dengan riang ke kelasnya yang berada di lantai dua. IPS2 itu adalah kelasnya, melihat kelas yang masih kosong dan sangat berhamburan ia berniat untuk membersihkannya agar yang piket hari ini tidak terlalu banyak. Apa lagi ia tau sikap teman-teman kelasnya yang sangat jahi dan berantakan.

Saat sedang asik-asiknya ia membersihkan kelas, ia di kejutkan oleh seorang siswa yang sangat suka mengganggunya.

"DORR!!"

"Mark! Bisakah kau tidak mengejutkan ku?!" tanya nya yang di jawab oleh suara tawa yang dangat keras dari siswa yang bernama Mark itu.

"Maafkan aku Luke haha..... Kau lucu sekali saat terkejut haha...." tawa Mark yang di balas pukulan oleh siswa yang bernama Lucas.

"Dari pada kau tidak ada kerjaan lebih baik kau duduk dan diam." ucap Lucas.


"Wah ide yang sangat bagus. Makasih atas idenya tuan Lucas Alvarezi Harison." jawab Mark sambil duduk di atas mejanya.

Satelah itu tidak ada percakapan di antara keduanya. Lucas yang fokus dengan kegiatan membersihkan kelas dan Mark yang fokus melamun. Hingga Mark membuka percakapan untuk memecah keheningan.

"Luke, apakah tadi kau melakukan seperti biasa?" tanya nya yang membuat Lucas berhenti dari kegiatannya.

"iya, memangnya kenapa?"


"apakah kau tidak mau memberikannya langsung pada Jaehyun?"tanya nya lagi.


"tidak, cukup dengan menyukainya dalam diam itu sudah cukup bagiku. Lagian setelah lulus aku akan pindah ke LA." jelas Lucas, lalu ia melanjut kan membersihkan kelas. Tak lama kemudian iya selesai dengan kegiatannya.

Kelas yang awalnya sepi kini menjadi ramai. Yang awalnya haya Lucas seorang kini menjadi banyak.

"Oh Lucas... Engkau lah pahlawan kami.... Engkaulah penolong kami.... Tolonglah rakyat mu ini yang lupa mengerjakan pr.... Bagi lah pr mu agar aku bisa menyalinnya.... Oh Lucas... Tolong lah aku..." ucap salah satu teman Lucas yang bernama Angga

"Angga kamu bisa diam apa nggak sih? Berisik banget." protes salah satu teman Lucas.

"Ngga nih bukunya." Lucas memberikan buku prnya kepada Angga yang di mana langsung membuat sebyuman Angga mengembang.

"Makasih ehehehe...." 

Kelas Lucas yang awalnya haya ramai sekarang menjadi tambah ramai karena banyak yang belum mengerjakan pr dari salah satu guru yang paling di takuti di sekolah. Ia sekarang hanya pasrah pada bukunya yang jika nantinya tidak akan berbentuk lagi. Tidak lama kemudian bukunya dikembalikan dengan rapi, tidak ada yang rusak.

Penggemar Rahasia [JaeCas]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang