PROLOG

3 1 0
                                    

Seorang gadis berumur delapan tahun, manis dengan drees hijaumint dan headband merahmuda dikepalanya membuat semua orang yang melihatnya berkata bahwa gadis itu sangat imut dan lucu.
Dia sedang bermain ayunan sendiri karena ayah dan ibunya sedang berbincang-bincang dengan sahabat satu kompleknya.

"Gantian dong aku juga mau main ayunan itu" ucap anak laki-laki yang usianya sepantaran dengan nara.
"iya sebentar ya, eh rok nara nyangkut"
Karena tidak sabaran anak laki-laki tersebut mendorong nara hingga terjatuh.
Nara tetap diem tapi mulai terisak.
"jangan cengeng dong,masa gtu aja nangis"kata anak laki-laki
" HUAAAA!  AYAHH!"
Anak laki-laki itu terkejut,tangisan nara semakin kencang bisa-bisa anak itu dimarahi ayahnya nara karena dia nara menangis.
Anak laki-laki itu turun dari ayunan dan mendekati nara
"hey,aku minta maaf ya jangan nangis lagii yaa" katanya dengan pelan agar nara berhenti menangis
Nara perlahan lahan berhenti menangis.
"kamu jangan nangis lagi yaa, kita teman ya sekarang? "
Nara hanya manggut manggut karena masih sesegukan
"kita temankan, aku Bintang Ghinfari Alamsyah,panggil aja aku bintang"
"aku Haifa Kinara Zukhrufatunnisa,panggil aja aku nara,aku kesini sama ayah sm ibu"
"aku juga sama papa sm mama akuu"
Setelah agak lama mereka bermain bersama ayah nara mendatangi nara.
" Sayang ayo pulang,udah sore"
"ayo ayah"
"bintang nara pulang dulu yaa"
"iyaa nara dadahhh"

***
Hai! Dicerita ini kalian bakal ditemeni Nara dan Bintang.

Jangan lupa beri dukungan dengan vote dan komentar yaa, Terimakasihh!

NaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang