Hari ini Zura akan pergi ke sekolah. Zura bisa sekolah pun karna beasiswa. Jika tidak ada beasiswa, Zura yakin bahwa dirinya tidak akan pernah sekolah. Terima kasih lah kepada otak Zura karna sangat pintar.
"Ella, Zura boleh pergi kesekolah bareng Ella gak?" Tanya Zura kepada Ella
"Euww, jangan harap lo bisa pergi bareng gw. Apa kabarnya kalau seorang primadona sekolah pergi kesekolah bareng upik abu, bisa turun derajat gua" sinis Ella sambil menjalankan mobilnya
"Bhay upik abu" teriak Ella
"Sabar ya Zura sabar..." dalam hati Zura
Kemudian Zura pun berjalan sambil berlari sedikit agar cepat sampai ke sekolah
Saat sampai disekolah, ia mendengar ejekan ejekan untuk dirinya
"Upik abu ngapain sekolah disini"
"Udah miskin, jelek "
"Nurunin reputasi sekolah aja"
"Keluar aja sih dari sekolah"Yup, mereka menganggap ia upik abu karna Ella menyuruh Zura menutup mukanya dengan bedak coklat.
Tiba-tiba semua orang berlarian kearah gerbang sekolah karna 2 mobil sport datang dan keluarlah 4 lelaki tampan.
Zura pun tidak mempedulikan keramaian tersebut langsung pergi menuju kelasnya.
*Jam istirahat*
Zura sedang berjalan sendirian menuju kantin. Sebenarnya kalau tidak terpaksa, ia tidak akan mau pergi ke kantin karna akan berakhir dibully oleh genk Ella.
Saat dijalan, Zura tidak sengaja menabrak oleh seseorang sehingga Zura terjatuh ke lantai sekolah.
"Aduh sakit" lirih Zura. Zura pun langsung berdiri dan meminta maaf kepada orang itu.
"Hmm" hanya kata itu yang keluar dari mulut orang yang ia tabrak
Zura pun mengangkat kepala nya dan melihat orang tersebut
Orang tersebut pun terlihat tertegun karna melihat Zura
"Mirip banget sama mommy Alle" gumam orang itu secara tak sadar
Orang tersebut pun langsung pergi
Setelah sampai di kantin, Zura langsung membeli roti coklat dan balik kekelasnya
*di lain tempat*
"Alle, aku sudah mendapatkan informasi tentang putri kita yang hilang" kata seorang pria paruh baya
"Andre, cepat jemput putri kita" desak wanita yang bernama Alle
"Baiklah besok aku akan pergi untuk menjemput putri kita" kata Andre
*keesokan harinya*
Zoya sedang berada di lorong sekolah untuk Pulang. Tiba-tiba ia dihadang oleh genk Ella.
"Heh lo upik abu, berani berani nya ya, lo deketin David. Udah miskin jelek masih deketin David lagi, dasar jalang" ucap Ella
"Siapa itu David? Zura gak pernah deketin orang yang namanya David, kenal aja nggak. Terus jalang itu apa?" Tanya Zura
"Masih pura-pura polos lagi. Kasih pelajaran aja El" kompor Sarah, temen se genk nya Emma
Emma pun langsung maju dan menampar pipi Zura bolak balik. Kemudian Emma langsung menarik rambut Zura dengan kencang, menendang perut Zura dengan kuat, dan mendorong Zura hingga jatuh ke lantai.
David pov
Gua lagi jalan dilorong sekolah. Gua mau ke tempat parkiran motor. Tapi gua liat ada gadis yang dibully oleh genk nya Emma cabe.
Entah kenapa ada rasa gak rela dihati gua, kalo gadis itu dibully, gua pun langsung nyamperin mereka dan menggendong gadis tersebut dengan gaya bridal style.
Gua langsung mendudukan dia dimotor sport gua. Gua pun menaiki motor gua dan mengantarkan gadis tersebut pulang.
Normal pov
"Nama?" Tanya David
"Hah?" Tanya balik Zura
"Nama lo siapa?" Tanya David lagi
"Zura" ucap pelan Zura
"Alamat?" Tanya David
Zura yang tidak mengerti dengan ucapan itu hanya berucap " hah?"
Dengan kesal david pun berkata " alamat rumah lo dimana?"
"Di perumahan apple" jawab Zura
Saat sampai di depan rumah Zura. David melihat mobil daddy nya yang baru sampai di depan rumah Zura juga.
"Daddy?" Ucap David
Andre yang merasa terpanggil pun menengok. Andre pun melihat David, anak ke-4 nya tetapi ia tertegun melihat gadis yang ada disamping David
"Daddy, kenapa daddy ada disini?" Tanya David
"Ada sesuatu yang ingin daddy urus disini" jelas Andre
"Mari om, David, silahkan masuk ke dalam rumah" ajak Zura
Kemudian saat masuk kedalam, Zura melihat Emma, Ella, dan Alex, Emma yang tak melihat adanya tamu pun berteriak marah "ANAK SIALAN, KENAPA KAU BARU PULANG? IKUT AKU KEGUDANG" Emma segera menyeret Zura
Andre dan David yang melihat itu pun ingin marah.
"Mami, ada orang lain disini"ucap Ella
Emma dan Alex yang mendengar ucapan anaknya langsung mengalihkan pandangannya kepada David dan Andre.
"Ahh Tuan Alegior dan tuan muda Alegior, selamat datang dirumah kecil kami. Maafkan atas ketidaknyamanan kalian karna melihat pemandangan yang tidak mengenakan" sambut Alex dengan sopan
"Apa yang kalian inginkan disini?" Tanya Alex dengan sopan
"Kami ingin mengambil anak kandung kami disini" ucap datar Andre
"Maaf, sepertinya anda salah alamat, karna disini tidak ada anak kandung anda, tuan" jelas Alex
"Anak yang kalian siksa adalah anak kandung saya, anak dan cucu perempuan satu satunya dikeluarga Alegior" jelas Andre datar
David, Alex, Emma, Ella, dan Zura pun terkejut dengan ucapan Andre.
Tapi Emma yang tidak percaya pun langsung berkata"Kami tidak percaya" dengan tegasnya.
Kemudian Andre langsung mengeluarkan bukti-bukti dan foto bayi Zura. David segera melepaskan tangan Emma dari Zura dan menggendong Zura dengan gaya koala dan pergi ke mobil daddy nya. Sedangkan keluarga Alex pun segera pun segera membaca bukti bukti itu dan mereka terkejut.
"Baiklah karna kalian sudah tau bahwa Zura adalah anak saya, saya akan membawa pulang Zura dan saya akan memberikan kalian hadiah karna telah merawat anak saya dengan baik" ucap Andre dengan datar dan diakhiri smirk jahat. Kemudian Andre pun segera pergi menuju mobilnya meninggalkan Alex dan keluarganya yang sedang gemetaran, mereka tau maksud dari ucapan Andre.
*di mobil*
"Princess, sekarang panggil aku kakak ya. Karna Zira sekarang keluarga kakak" pinta David
"Nama Zura itu Zura bukan princess. Ya sekarang Zura akan memanggil kakak" jawab Zura
"Princess itu panggilan kesayangan kakak buat kamu" jelas David
Kemudian pintu mobil dibuka dan masuklah Andre.
"Sweety sekarang panggil om itu daddy ya" ucap Andre
"Ya daddy" jawab Zura
Kemudian mereka segera pulang ke rumah mereka.
Jangan lupa vote and coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Azura
Teen FictionCerita dimana seorang anak perempuan polos bertemu dengan keluarga besarnya. Gak pandai buat sinopsis. Langsung lanjut baca aja. Walaupun ini mirip dengan cerita cerita lain. Ini ori hasil pemikiran saya. Mengandung kata kata kasar