Problem

8 3 1
                                    

"Emang buat kamu itu peduli sama anak kayak dia? Buoannya dia itu cuma anak pelakor?"kata El sambil tersenyum sinis. Adriano yang mendengar hal itu pun langsung marah. Ia menarik kerah baju El. El pun balas menarik kerah baju Adriano. Tak lama kemudian mereka mulai berantem. Anak anak lain yang mendengar bahwa ada 2 anak yang lagi berantem langsung berkerumun di halaman belakang. Aurin,Deva, dan cewek yang sedari tadi berada di lorong sekolah pun menyusul ke halaman belakang.

Sesampainya di halaman belakang..
Aurin pun langsung menerobos kerumunan disana dan sampai dia berada dibarisan paling depan sendiri,ia langsung kaget melihat Adriano dan El tengah berkelahi begitupun dengan Deva dan gadis di sebelahnya. "Wah wah itu kan Adriano salah satu anak dari keluarga Davali,dia ngapain coba berantem sama El,salah satu cowok badboy disekolah?"bisik anak anak yang ada di belakang Aurina. Tak lama kemudian, kepala sekolah dan beberapa guru menghampiri mereka. "Semuanya bubar!! Kalian berdua ikut saya keruang kepala sekolah!"ucap kepala sekolah,Lusi. Anak anak yang mendengar teriakan kepala sekolah pun langsung pergi meninggalkan El dan Ariano termasuk Deva dan gadis itu terkecuali Aurin. Saat Adriano dan El serta kepala sekolah itu sudah pergi, Aurin memutuskan untuk mengikuti mereka. Yup, Aurin ini adalah orang dengan tipikal suka nguntitin orang terutama Adriano.

Sesampainya diruang kepala sekolah...
"Kalian itu apa apaan hah berantem di sekolah!? Kalian pikir sekolah ini tempat tawuran!? Sekolah ini tempat kita semua belajar!"bentak kepala sekolah itu kepada 2 anak yang kini tengah duduk didepannya. Kedua anak itu langsung bungkam. "Kalian berdua, berikan surat peringatan ini kepada orang tua kalian"suruh kepala sekolah itu. Adriano dan El pun dengan ragu ragu mengambil surat itu. "Ba..baik bu"kata mereka tergagap. Saat mereka keluar ruangan,"Nih semua gara gara lo,liat gue sampek dipanggil kepala sekolah"marah Adriano kepada El. "Dih ya salah kamu lah kan kamu dulu yang ngajak berantem.."belum selesai El menyelesaikan kata katanya,"Dih padahal salah dua duanya masih aja saling nyalahin"potong Aurin. "Lo!?"kaget El dan Adriano bebarengan. "Iya ini gue, Aurina Eiline. Kenapa kaget gitu? Nge fans?"pede Aurin. "Nge fans sama kamu? Dih ogah"jawab El dan langsung melewati melewati Aurin dan Adriano. Setelah El pergi,"Lo kenal sama dia?"tanya Adriano kepada Aurin. "Iya,gue kenal. Dia kan yang habis nyulik adek kesayangan lo itu?"jawab Aurin. "Lo tau dari mana!?"kata  Adriano sambil menaikkan nada suara nya 1 oktaf lebih tinggi. "Kemaren itu gue ngikutin dia,soalnya pas dia nyulik adek lo kebetulan gue lagi mau maen ke rumah lo"jawab Aurin. "Trus kenapa lo gk ngomong ke gue!?"bentak Adriano. "Lo masih tanya kenapa? Ya.. alasannya jelas lah, Ad. Ya karena gue benci sama adek lo. Dia itu cuma pembawa sial gk lebih."jawab Aurin kemudian pergi dari hadapan Adriano. "Rin!! Adek gue itu bukan pembawa sial!"ralat Adriano. Saat mendengar teriakan sahabatnya itu, langkahnya terhenti dan dia berbalik badan,"Oh ya? Bukannya lo bilang kayak gini cuma karena lo kasihan doang sama adek lo?"kata Aurin membuat amarah Adriano memuncak. Adriano langsung meninggalkan Aurin. "Hmmp..lo liat aja kehidupan adek lo gk bakal tenang selama masih ada gue,Aurina Eiline ini"batin Aurin. Apa yang akan dilakukan Aurin?

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙫𝙤𝙩𝙚 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙮𝙖𝙖

Mᴇ,ʏᴏᴜ,ᴀɴᴅ ʜɪᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang