Prolog

37 12 4
                                    

     Namaku Hyunsuna,usiaku 16 tahun aku sekolah dan tinggal di Soul Korea Selatan bersama Ohjina adikku yg usianya 8thn,ayah dan juga ibu.

Suara kicau burung penanda pagi datang, aku pun bangun dan bergegas mandi agar tidak telat sekolah diruang tamu kami berkumpul dan makan bersama.

Ohjina berkata kepada ayah dan ibu bahwa dia melihat sosok bayangan manusia ketika dia keluar dari kamar mandi,konon di Korea 10 tahun yang lalu terdapat perang antara manusia dan sekumpulan makhluk misterius yang memiliki kekuatan diluar angan.

Manusia sengaja memancing peperangan untuk menakuti dan mengusir makhluk itu pergi kehutan kesunyian Ayah dan ibu pernah menceritakannya dan melarang kami untuk pergi kehutan kesunyian itu karena mereka percaya makhluk itu masih hidup.

"hah sudahlah ohjina lupakan angan anehmu"aku pun segera pamit dan berangkat sekolah naik sepeda.ketika bersepeda pikiranku entah kemana dan suka melamun bahkan aku sering terjatuh karena hal itu.

Namun satu hal yang tidak luput dari pandanganku yaitu ketika melihat orang orang sibuk di pagi hari dan membuat suasana dijalan menjadi ramai.

"akhirnya sampai juga hem.. tumben sekali hari ini aku tidak terjatuh ketika naik sepeda tadi".aku pun bergumam sambil menuju kekelas setelah menaruh sepeda diparkiran.

kalau tidak di rumah biasanya aku menghabiskan waktu dengan belajar disekolah.aku sekarang ini duduk di bangku kelas Xl dan sebentar lagi lulus.

Bel masuk telah berbunyi dan aku segera masuk kelas ketika jam pelajaran Hyunsuna melamun guru yang mengajar mendekati dan bertanya.

"Hyunsuna kenapa kamu melamun apa kamu ada masalah di rumah?" "tidak Bu maaf jika saya sering melamun dikelas" "baiklah jangan diulangi dan fokuslah pada pelajaran" "iya Bu"

Bel istirahat berbunyi "huh lebih baik aku hari ini tidak ke kantin pasti mereka seperti biasa akan melihat kearah ku dan tidak ingin satu meja denganku.

Akupun menuju perpustakaan untuk membaca buku."hari ini ada buku yang bagus tidak ya" aku melihat sebuah buku yang kelihatannya menarik untuk dibaca namun aku kesulitan menjangkau buku karena berada di rak paling atas.

Aku terus berusaha dan akhirnya berhasil mengambilnya aku meminjam buku ini untuk dibaca di rumah karena jam istirahat telah berakhir.

Pulang sekolah aku segera menuju kamar dan membaca buku itu 30 menit kemudian.kukira ini hanya sebuah buku biasa,namun setelah ku baca kenapa mirip dengan legenda yang dikisahkan ayah dan ibu muncul pertanyaan dibenakku.

Apa hanya kebetulan saja tapi buku ini terlihat kuno dan aku pun menemukannya di rak paling tinggi aku membaca kembali buku itu, hutan kesunyian itu apa benar seperti yang ditakutkan ayah dan ibu.

Dibuku ini hutan kesunyian justru tergambar dengan indah.aku jadi makin penasaran haruskah aku mendatangi tempat itu? huh sudahlah mungkin itu hanya kebetulan saja.

Setelah membaca mataku menjadi lelah dan tertidur dengan sendirinya.tiba-tiba aku terbawa mimpi ketika mataku terbuka aku berada di hutan kesunyian.

oh tidak..aku harus keluar dari tempat ini namun seketika aku mendengar suara seseorang berteriak meminta tolong,apa yang harus kulakukan aku bingung..aku menangis sambil berkata "Jika aku mati disini..setidaknya aku harus menolong orang itu" aku mencoba menguatkan diri dan berhenti menangis.

Aku berlari kesana-kemari mencari suara tadi aku lelah hingga tak sanggup untuk mencarinya lagi namun ketika aku berhenti sejenak terlihat seseorang di sana ia terperangkap dan tubuhnya penuh luka.

Aku mencoba menolongnya sebisaku akhirnya dia terbebas tiba-tiba tubuhku mulai menghilang orang itu mengatakan "terima kasih Hyunsuna kau adalah pelindung dan penyelamat suatu hari kita akan bertemu" ketika aku benar benar mulai menghilang dia membuka topengnya dan tersenyum kepadaku

The Legend of The MoonlightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang