part 5

1 0 0
                                    

Sesampainya di sebuah gedung adeeva dan lainnya turun dari mobil dan masuk ke dalam gedung tsb. Di dalam nya ternya lumayan gelap dan tentu saja membuat seorang adeeva ketakutan karena phobia nya terhadap kegelapan.
Di ruangan tersebut ada beberapa lelaki yang lebih tua di banding adeeva yang tengah duduk melingkar di tengah meja terdapat berbotol botol minuman yang adeeva tidak tahu nama nya karena asing terhadap minuman tersebut maka adeeva tidak akan menyentuh nya barang sedikit pun.
Ternyata keberuntungan tidak sedang berpihak kepada nya saat bermain permainan bernama TOD yang ternyat kalau yang tidak mau memilih harus meminum minuman tersebut tentu saja membuat adeeva gelagapan, untung saja kak syasa bilang kalau aku tidak minum. Saat botol yang di putar megarah ke seorang laki laki di samping ku dia memilih dare dan dare nya itu mencium ku mau tak mau aku pun menurutinya walau dalam hati aku menjerit tidak menerima nya, setelah melakukan dare aku ijin ke toilet. Dan disini lah aku di toilet seorang diri berusaha mencuci bekas yang tertempel di wajah ku dengan air sambil dengan air mata yang menganak sungai.
"mah bantu aku keluar dari sini  maafin deva mah deva engga tau kalau kejadian nya akan sampai kaya gini. Hidup tanpa mamah itu berat deva jalanin apalagi papah udah engga peduli, di saat kaya gini deva bingung mah harus apa" gumam adeeva dalam hati nya dengan air mata yang semakin deras bahkan sampai terdengar isakan kecil keluar dari mulut adeeva.
Setelah di rasa puas menangis adeeva kembali ke ruangan tsb, dan tidak menemukan seorang pun dan akhirnya aku memutuskan untuk ke rooftof gedung tsb, dari sana aku bisa lihat pemandangan yang indah, namun tetap saja membuat adeeva tidak bisa menikmati nya karena sebelumnya ada kejadian yang adeeva bahkan tidak ingin lihat.
Adeeva pun memutuskan untuk menchating kaka angkat nya yang sudah ia anggap kk sendiri.
P
Abang😭
Kenapa dhe
Abang adhe mau pulangggg
Emang kamu dimana dhe
Adhe juga engga tau
Read
Namun beberapa saat ada panggilan telepon masuk 'abangque'nama yang tertera akhirnya adeeva mengangkat nya terdengar lah suara abang nya yang khawatir.
" kamu dimana dhe, kok engga bisa tau lagi dimana yaudah share lock sini nanti abang jemput"ucap suara di seberang sana
"abanggg"lirih adeeva air mata yang dari tadi adeeva tahan akhirnya lolos sudah ia kembali terisak dan langsung mematikan sambungan telepon dan mematikan juga handphone nya.
Sisil mendatangi adeeva dan bilang kalau kita pulang saat ini juga dan tentu saja membuat hati adeeva sedikit lebih lega.
Akhirnya mereka pun pulang ke rumah masing2 dan langsung tertidur saat sampai di rumah nya. "bangunkan adeeva ya allah kalau ini hanya mimpi" lirih adeeva sebelum akhir nya ikut pergi ke alam mimpi nya.

Sumpah author yang bikin malah autor yang nangis liat adeeva nya:(

Jangan lupa vote and comen yah readers :)

Salam cinta

G. S

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

titik akhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang