Hello readers!!!
Maap ya gaje gini hehe, soalnya udh jrg beut nulis cerita, sekalinya nulis gini. Kalo ada typo dikomen yakk.-pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak-
-hope you like it-Keenan berhenti bermain gitar saat merasakan ada yang menatapnya, beberapa siswi baru yang sampai ke lapangan memandang keenan dengan tatapan kagum, mungkin karna suaranya memang indah. Keenan yang ditatap seperti itu hanya berdiri sambil meletakkan gitarnya disampingnya.
Setelah semuanya selesai melakukan kegiatan PLS, keenan pun memberi arahan agar mereka beristirahat dulu agar nanti bisa melanjutkan kegiatan selanjutnya, dan juga pihak sekolah memberikan air dan roti agar energi para murid terisi kembali
Setelah mengabiskan waktu selama 15 menit, mereka memulai kegiatan tunjukkan bakat, tak sedikit murid mengajukan diri untuk memperlihatkan kemampuannya, ada yang bermain gitar, ada yang menjadi dancer dadakan, ada yang andal meniru suara khas yang penyanyi tanah air miliki, dan masih banyak lagi
Kegiatan tunjukkan bakat sekarang giliran kegiatan pembagian kelas dan pemilihan eskul pengembangan diri. Banyak eskul yang tersedia di SMA GARSA ini, seperti penahan, menari, olimpiade, MTQ, basket, voli, sepak bola, dan masih banyak lagi
Areen berlari menuju arah keenan sambil memanggilnya, dan keenan pun menoleh
"nan....nan...keenan!!!"
"lo kenapa reen? Dikejar debtcollector?"
Areen langsung menatap tajam keenan yang terlihat sama sekali tak merasa bersalah
"Gue serius otan!!! " ucap areen kesal
"santuy elah, kenapa nyed?" tanya keenan santai
"tadi bunda wewen nelfon gue, karna lo gak bisa dihubungi, bunda wewen suruh bilangin ke lo biar cepet ke rumah sakit, oma lo masok rumah sakit" jelas areen
Mendengar oma kesayangannya masuk ke rumah sakit membuat keenan langsung mengambil tas dan meminta tolong agar areen mengatakan pada anak osis lainnya ia izin pulang lebih dahulu, setelah sampai diparkiran keenan langsung menaiki motornya dan memakai helm, se-genting apapun keadaan, keselamatan adalah yang utama. Keenan pun melajukan sepeda motornya ke rumah sakit
Setelah sampai dirumah sakit keenan langsung ke resepsionist untuk menanyakan dilantai dan kamar berapa omanya dirawat. Omanya dibawa ke lantai 2 kamar 121. Karna lift terlalu banyak orang yang mengantri untuk naik, keenan pun memutuskan melewati tangga saja. Saat sudah sampai didepan kamar 121 keenan pun langsung membuka pintu kamar itu perlahan agar tidak menimbulkan keributan
"ya ampun anan, kok keringatan gitu sih?" tanya wendy--mamanya khawatir
"biasa ma, anak cowok" ucapnya sambil ngos ngosan
"gue cowok, tapi jarang keringatan sampe kea orang mandi gitu" balas ranz mantap
"yakin cowok?" goda keenan
Ranzee yang mendapat pertanyaan itu langsung melotot kearah keenan yang sama sekali tak merasa bersalah. Keenan memang selalu seperti itu, meragukan bahwa ranzee itu cowok, karna untuk ukuran cowok ranzee termasuk sangat cantik, bahkan sudah seperti mama mereka, alasan itulah yang selalu diberikan keenan. Dan karna itu keenan selalu memanggil ranzee dengan sebutan "princess" walau sekarang sudah tak terlalu sering