"Tidak ada alasan untuk mencintai seseorang, bukan?"
Kalimat pertanyaan yang sangat umum dikalangan Novel Remaja akhir-akhir ini. Dengan genre romantis yang dipadukan dengan alur cerita yang menarik membuat seorang perempuan cantik (hair lenght) berwarna (hair colour) itu terhanyut dalam dunia Novel tersebut, (Fullname) namanya.
Hingga dirinya mengabaikan keberadaan seorang pemuda yang sedang duduk disebelahnya, Todoroki Shouto---nama pemuda tersebut yang merupakan Kekasih dari (fullname). Kisah mereka dimulai saat musim semi ketika Todoroki tidak sengaja bertemu dengan (Your name) yang menikmati waktunya dengan menari bersama hilir angin yang membawa kelopak Bunga Sakura.
Cantik dan Indah.
Dua kata yang pada saat itu Todoroki pikirkan, dengan wajah ceria yang diekspresikan serta gerakan tarian ceria membuat dua kata tersebut langsung terpikirkan oleh Todoroki begitu saja. Namun suatu pertemuan tentu diawali dengan perasaan canggung terlebih lagi saat sepasang mata dari keduanya melakukan kontak mata.
Disaat itulah, (Your name) menghentikan gerakan tarian indahnya dan tersenyum kaku dihadapan Todoroki. Satu sapaan dengan nada gugup menjadi awal obrolan untuk pertemuan mereka kala itu.
Cukup klise, namun memiliki arti tersendiri bagi keduanya, bukan? Terlebih lagi hubungan mereka saat ini berstatus sebagai sepasang Kekasih.
Todoroki mengedipkan kedua matanya saat sepasang matanya yang melihat hamparan bukit yang indah itu harus terusik ketika salah satu tangan (Your name) terlambai di wajahnya.
"Ada apa? Kenapa melamun seperti itu?"
Todoroki menggelengkan kepalanya, "Tidak ada, hanya sedikit mengingat pertemuan kita. Mungkin karena aku diacuhkan olehmu."
Kalimat terakhir yang diucapkan oleh Todoroki membuat (Your name) memilih untuk menandai halaman terakhir Novel yang ia baca sebelum menutupnya.
"Maaf, ceritanya terlalu menyenangkan."
"Begitu? Lalu kenapa tidak membacanya lagi?"
(Your name) tersenyum tipis mendengar pertanyaan yang terucap dari mulut Todoroki. Kedua tangannya ia gunakan untuk menumpu dagunya seraya menatap sepasang mata dwi warna milik sang kekasih.
Saat ingin mengucapkan sebuah jawaban untuk pertanyaan Todoroki, angin berhembus kencang membuat kelopak (Your name) otomatis terpejam agar surainya yang menari dengan angin tidak menyakiti kedua matanya.
Saat hembusan angin kencang mulai mereda, (Your name) membuka kedua kelopak matanya saat merasakan sentuhan jari-jemari milik Todoroki menyentuh telinganya yang kala itu ingin menyelipkan setangkai bunga aster yang tumbuh disekitar tanah yang mereka tempati.
"Memang sangat cantik."
"Bunga Aster?"
"Bukan, tapi kamu yang cantik."
Next?
AkariAFuku
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Together [Todoroki Shouto x Reader] [✅]
Fanfiction"Tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang, bukan?"