Together - 09

735 117 0
                                    

(Your name) menghela nafasnya bosan saat musim panasnya harus terlaksana di dalam sebuah bangunan yang disebut sebagai rumahnya---tidak---rumah Orangtuanya. Kedua tangannya ia gunakan untuk menumpu dagunya seraya menatap sang Kakak yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.

"Kak, aku bosan."

"Aku sibuk."

"Kak, ayo bermain."

"Aku sibuk."

"Kak, aku bosan jadi ayo kita bermain."

"Aku sangat sibuk, (Your name)."

Helaan nafas keluar dari mulut (Your name) sebelum dirinya dengan sengaja memeluk tubuh sang Kakak hingga membuat laptop yang berada di di hadapannya sedikit terhalangi oleh tubuh (Your name).

"Todoroki kemana?"

"Latihan musim panas."

"Oh."

Helaan nafas keluar dari mulut Kakak (Your name) saat (Your name) memperlihatkan raut wajah manisnya untuk membuat sang Kakak luluh dan bermain dengannya.

Musim panas itu, seharusnya berakhir dengan indah namun untuk (Your name) tidak saat mengetahui bahwa Todoroki dan teman-temannya harus kembali melawan para villain yang mengincar mereka di hutan saat musim panas serta tentang Todoroki yang membahayakan nyawanya sendiri untuk menolong Bakugou Katsuki.

"Aku tidak pernah melarangmu untuk menyelamatkan temanmu, tapi aku tidak bisa melihatmu terluka. Jangan melakukannya lagi, jika aku mengatakan itu apa aku egois?"

(Your name) terisak saat melihat keadaan Todoroki yang sedikit berantakan akibat pertarungannya setelah berhasil merebut paksa Bakugou dari para villain tersebut. Sungguh, Todoroki tidak sanggup membuat (Your name) khawatir karenanya.

Entah berapa kali dirinya selalu meminta maaf pada (Your name) dan berakhir dengan terus mengulangi apa yang dia lakukan.

"Tidak perlu mengucapkan kata maaf. Tolong lebih berhati-hati saja. Aku mengkhawatirkanmu, Shouto."

"Jangan menangis, aku lebih tidak suka melihatmu menangis. Aku akan menjaga diriku baik-baik setelah ini."




Next?

AkariAFuku

[✅] Together [Todoroki Shouto x Reader] [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang