Pagi ini lagi lagi yeonjun membuat yeji tak habis pikir karena yeonjun yg terlalu over protective kepadanya. yeji sampai tidak di perbolehkan pergi kemana mana karena kehamilan yeji ini sudah menginjak 2 bulan.barang barang yang berbahaya selalu yeonjun jauhkan dari yeji, yeji tidak di perbolehkan memasak,membantu membersihkan rumah,memakai sepatu hak tinggi dan banyak lagi yang yeonjun larang untuk menjaga anaknya dan istrinya itu.
Yeji tak tahu kenapa yeonjun bisa sampai seperti ini,di pikiran yeji saat menikah dengan yeonjun saat itu selalu negatif seperti yeonjun yang tidak mau tanggung jawab atau yeonjun yang akan selingkuh,atau yeonjun yang akan menceraikannya saat anaknya telah lahir.Ternyata pikiran itu hanyalah ke-khawatiran yeji semata.
Ya,mungkin yeonjun menjadi over protective begini juga karena yeji yang jadi sering mual-mual dan tidak selera makan.
Kata mama yeonjun kalau umur kehamilan menginjak 2 bulan - 4 bulan memang begitu,sering mual mual dan mulai tidak ada selera makan.Yeji sekarang sedang merajuk dengan yeonjun karena yeonjun tidak memperbolehkan nya minum kopi dan keluar ke cafe sebentar.
"Junn aku mau minum kopiii"
Yeonjun menggelengkan kepalanya."ngga,ga boleh,nanti kalo kamu minum kopi terus nanti anak kita jadi sering begadang pas gede gimana kalau terjadi apa apa sama anak kita gimana??"
"kan anak kamu yang minta jun....pliss sekali aja ya?"ini sudah yang ke 5 kalinya yeji memohon dengan embel embel 'anak kamu yang minta'
Bahkan perseteruan mereka ada penonton gratis nya yaitu beomgyu dan suho.
"pah,seru juga ya kalo nonton drama gratis dirumah"
"Iya gyu lumayan gratis gausah bayar,bangku ada sendiri,popcorn tinggal buat sendiri."
"aw aw aw aw mah sakit mah aw"
"Aw yang sakit mah"
Irene yang tiba tiba muncul dari belakang langsung menjewer telinga suami dan anak bungsunya itu."Bagus ya...mereka lagi berdebat kalian nontonin....bagusss." ujarnya.
"Hehehe ampun ma"
"Ayo ikut mama,jangan ganggu mereka"
"keluarga apa sih ini(* ̄︶ ̄*?)serius nanya"-numpang iklan misi
Yeonjun menghela nafasnya,pasrah"Iya iya tapi aku yang antar ya?"
Yeji yang sebelum nya merajuk berubah menjadi semangat,ia menghentak hentakan kaki nya,kegirangan."yess"
"Makasiii sayang."ujar yeji lalu memeluk yeonjun
"dasar bumil!" yeonjun tersenyum mengacak rambut yeji gemas.
* * *
Yeji menunggu yeonjun yang sedang memesan kopi untuknya.Sampai matanya menangkap satu orang wanita yang sedang berjalan ke arahnya bersama satu orang laki laki yang yeji kenal."felix?sama yoojung?"
Felix dan yoojung yang sedang berjalan ke arah yeji.
"Hai ji."
"Yoojung?"
Gadis yang dipanggil yoojung itu tersenyum tipis"Iya ji ini gw,oh iya kenalin ini felix"
"gw udh kenal.."ujar felix.
"Oh kalian udh kenal?kok bisa?"
"Gw ketemu di acara pernikahan nya dia jung"jelas felix
"Oh iya gw sampe lupa ngucapin,Congrats ya ji buat pernikahan nya ngomong-ngomong kehamilannya udh berapa bulan?"
"Udh dua bulan."
"Wah selamat ya..."
"Kalian?"
"Felix ini sahabat gw ji,bukan pacar kok." jelas yoojung,agar tidak ada kesalahpahaman.
Yeji hanya ber-oh ria menanggapi ucapan yoojung
"ji?boleh ngobrol sebentar?"
Yeji menaikan alisnya bingung."kenapa?"
"Berdua aja"
Yeji hanya mengangguk nurut lalu mengikuti yoojung.
"Kenapa jung?"
Yoojung meraih tangan yeji."Ji gw titip yeonjun ke elu ya,gw harap lu bisa jadi yang terbaik buat yeonjun dan jangan kecewain yeonjun,kaya gw ngecewain dia ya ji jangan pernah tinggalin dia ya ji"
Yeji hanya mengangguk mengerti,ia tau ia tak akan mengecewakan yeonjun,ia juga tau bagaimana terlukanya yeonjun dulu saat yoojung memutuskan hubungan mereka,meninggalkan yeonjun begitu saja dan menghilang tiba tiba.
"Gw harap lu tau ya ji,kalo gw itu masih sayang banget sama yeonjun...dulu gw ninggalin dia karena gw orang tua gw yang minta ji..."
"Sayang???"
Tepat saat itu juga yeonjun datang,ia juga mendengar semua percakapan yeji dengan yoojung.
"Sayang?apa yang namanya sayang itu ninggalin pasangannya sendiri saat pasangannya lagi butuh?apa yang namanya sayang itu selalu harus nurutin ego nya sendiri?"Ujar yeonjun mengungkapkan semua yang ingin ia ucapkan dan tanyakan ke yoojung dari dulu.
Yeonjun menarik tangan yeji lalu pergi meninggalkan yoojung yang terdiam, terpaku karena ucapan yeonjun.Ia tau ia salah karena dulu meninggalkan yeonjun saat yeonjun sedang membutuhkannya.Tapi apa sampai segitunya yeonjun sakit hati?
Saat yeonjun dan yeji melewati felix,felix menahan tangan yeji mencengkram tangan yeji kuat.
"Gw harap lu inget perkataan gw waktu itu"Ucapnya lalu melepas cengkramannya,Yeji hanya menatapnya dengan tatapan tak suka,seperti ada rasa kesal di tatapannya.
Yeonjun mendorong bahu felix."Jangan pernah deketin yeji lagi"Ujarnya lalu pergi meninggalkan felix dan yoojung.
* * *
Di perjalanan yeji dan yeonjun saling diam,tidak ada satupun dari mereka yang membahas masalah di cafe tadi,Yeji juga tau pasti yeonjun teringat dengan masa lalu nya,masa lalu yang suram.Satu tangan yeonjun menggenggam tangan yeji erat.
"Maaf"
Yeonjun menepikan mobilnya,lalu menoleh ke arah yeji menatap yeji lamat lamat,Menyelipkan beberapa helai rambut yeji ke belakang telinga yeji."Yeji ga akan ninggalin njun kan?"tanyanya serius.
Yeji tersenyum tipis mendengar perkataan yeonjun."Ngga jun,ga akan pernah."
Perlahan yeonjun mendekatkan wajahnya ke wajah yeji,yeji dapat merasakan pipi nya yang di elus yeonjun lembut,yeji memejamkan matanya saat merasakan ada deru nafas yang mendera bibir dan wajahnya.
Sampai bibir mereka bersentuhan,Yeji bisa saja marah ke yeonjun karena tidak izin kalau ingin menciumnya,tapi entah kenapa ia merasa bahwa yeonjun sedang merasa marah dan tidak tenang.membuatnya tidak mau marah ke yeonjun dan merusak suasana ini.
-------------------------------------------------------------------------
AKU TU GABISA T_T GABISA BIKIN YANG ADA PART KISS NYA ╯﹏╰
KAMU SEDANG MEMBACA
TEST PACK ||YEONJI✔
Fanfiction[C O M P L E T E D] Berawal dari testpack bergaris dua milik yeji,membuat yeonjun harus bertanggung jawab atas semuanya. [S L O W U P D A T E] ||Start:5-Apr-20 ||End. :'18-apr-21' Cerita murni ide sendiri. [RANK] #3 TESTPACK 28-NOV-20