9

1.3K 117 28
                                    

'kak doyeon'

"Kak! cepet kesini,dimana si lo ini yeji berat banget! Lo mau nyuruh gue nyeret-nyeret dia sampe ke markas!? Gila lo?"

Doyeon terdengar mendecak kesal dari kejauhan sana."bisa gausah bacot gak?gue juga lagi otw. Kalo lo mau seret ya seret aja apa susahnya?"

Diyana ingin mengumpat sekarang juga,tapi harus sabar nanti aja tampol orangnya langsung lebih mantap.

"Yaudah cepetan!"Kesal diyana lalu mematikan sambungan teleponnya.

Diyana menatap wajah yeji jijik,lalu menjambak rambut yeji agar bisa ia tatap wajah babak belurnya.

"Kasihan banget sih hidup lo.miris"

Diyana menatap perut yeji yang buncit dengan simpati dan rasa kasihan sekaligus meremehkannya,"kayaknya lo harus dikasih tau apa itu arti 'Kehilangan' ya baru kapok?"

-.- -.- -.- -.- -.-

Doyeon datang dan langsung membawa yeji yang masih kondisi pingsan ke gudang kosong yang sangat jauh dari keramaian.

Yeji di ikat dengan rantai,tangan dan kakinya, mulutnya di beri lakban hitam yang pasti sangat sakit kalau di lepas.

Doyeon yang melihat yeji mulai sadarkan diri langsung mengambil cutter dari saku hoodie diyana.Bahkan ternyata diyana daritadi sudah membawa benda tajam.

Untuk jaga jaga kalau yeji memberontak.

Yeji menatap jijik mereka berdua.'Cewe-Cewe biadab!'

Doyeon tersenyum licik lalu mendekati yeji,Menelusuri wajah yeji menggunakan cutter yang ia pegang.

"Kenapa?mau ngomong ? Oh okey silahkan.".Ucap doyeon dengan kasarnya langsung menarik lakban yang menutupi mulut yeji,membuat yeji meringis kesakitan.

Yeji ingin melindungi perutnya, Anaknya.

"KALIAN GILA,MAU APA SEBENERNYA! HAH!?"teriak yeji yang suaranya bergetar ketakutan,ia ingin menangis namun harus ditahan,ia harus kuat,yeonjun pasti datang!.

Doyeon tertawa renyah."gue?gue mau lo hilang dari kehidupan yeonjun!"

"Karena lo. Semua karena lo!gue ga bisa mengindahkan masa depan gue sama yeonjun!

"KARENA LO DAN ANAK HARAM LO ITU!"Doyeon menunjuk perut yeji yang buncit.

Kalau tangan yeji tidak di rantai,sudah dipastikan ia menampar wajah doyeon,Berani beraninya mengucapkan kata 'hina' seperti itu ke bayi yang bahkan belum lahir ke dunia?

"JANGAN PERNAH BERANI BERANI NYA LO BILANG KAYA GITU LAGI DEPAN GUE!"yeji kesal,marah ingin mengamuk sekarang juga di tempat itu,kalo ga ada rantai yang ngiket yeji pasti yeji udah kesetanan ngamuk ngamuk.

Tawa doyeon semakin meremehkan."Lo mau tampar gue kan?silahkan coba kalo bisa TAMPAR GUE! SINI TAMPAR GUE!"

"GABISA KAN?EMANG LO ITU LEMAH GA AKAN PERNAH PANTES DAMPINGIN YEONJUN!CUMA BISA JADI BEBAN YEONJUN."

"dan gue yakin anak yang lagi lo kandung itu juga pasti bukan anak lo sama yeonjun kan?lonte kayak lo pasti udah pernah dimainin sama om om bejat! Di bar kan!?"

Cukup,hentikan.Yeji ga bisa tahan lagi ingin membekap mulut doyeon.

Sakit,apa maksudnya bukan anak yeonjun?gila apa? Yeji merelakan masa depan suksesnya karena hal ini,sedangkan perempuan ular didepannya seenaknya bicara kayak gitu?

"KENAPA LO?MAU MARAH?KENAPA DIEM? OH JANGAN JANGAN EMANG BENER YA ITU BUKAN ANAK YEONJUN?"

"CUKU-"

TEST PACK ||YEONJI✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang